Warga Buyat Minta Pemerintah Bantu Fasilitas Kesehatan
Reporter
Editor
Rabu, 8 Desember 2004 16:03 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Perwakilan warga Buyat menanyakan sikap pemerintah dalam menangani masalah yang dihadapi masyarakat akibat pencemaran yang dilakukan PT Newmont Minahasa Raya. Mereka juga meminta pemerintah menangani warga yang sakit di Buyat. ?Pemerintah jangan saja berhenti sekedar mengumumkan terjadi pencemaran di Buyat,? ujar Mansur, warga Buyat yang Rabu (8/12) siang menemui Menteri Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, di Jakarta. Dalam pertemuan itu, warga Buyat ditemani sejumlah lembaga swadaya masyarakat. Mansur meminta tindakan nyata pemerintah menyediakan air bersih sekaligus memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. Warga lainnya, Anwar Firman menjelaskan susahnya mendapat pengobatan di rumah sakit. Karena, ujarnya, setiap akan diperiksa pasien harus menunjukkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga miskin (Gakin).. Nunung, wakil dari Komnas Perempuan yang mendampingi warga Buyat, mengatakan hasil pemantauan pihaknya memperlihatkan hilangnya sumber penghasilan warga. Dampak negatif lainnya yang harus diterima kaum perempuan Buyat adalah rentannya organ reproduksi akibat pencemaran. Rahmat Witoelar setelah mendengarkan keluhan warga Buyat menjelaskan tiga hal yang sedang dilakukan pemerintah. Pertama, pemerintah akan menangani korban-korban pencemaran sesegera mungkin melalui pengobatan dan kemudahan fasilitas kesehatan. ?Tadi pagi saya sudah bertemu dengan Menteri Kesehatan dan menyatakan hal ini,? ujarnya. Kedua, adanya proses penegakan hukum yang sedang berlangsung. Ketiga, pemerintah juga sedang menyusun usulan jangka panjang, terkait dengan pemberian kompensasi kepada warga dan lingkungan yang menjadi korban pencemaran..Masalah Buyat, kata Rahmat, sangat kompleks sehingga tidak hanya Kementerian Lingkungan Hidup yang bertanggung jawab, melainkan departemen-departemen terkait lainnya.. Dari hasil pertemuan ini, kata Rahmat, akan dilakukan cek silang terhadap aduan masyarakat. Selain itu, ia akan mendesak Menteri Kesehatan melakukan tindakan penanganan sesegera mungkin.Rr Ariyani?Tempo