Komnas HAM: Pemerintah Daerah Harus Turun Tangan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 26 Oktober 2013 19:56 WIB

Seorang anak menunjukkan karpet masjid Ahmadiyah yang dibersihkan dan dijemur karena sebelumnya ada kobaran api dalam masjid di Kampung Babakansari, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, Rabu (2/5). ANTARA/Feri Purnama

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional HAM Nur Kholis mengatakan, pemerintah daerah mesti berposisi di tengah, memediasi kelompok intoleran dengan warga Ahmadiyah di Sukatali, Kecamatan Situraja, Sumedang, Jawa Barat. Menurut dia, pemerintah harus memastikan hak konstitusional warganya untuk beribadah sesuai dengan keyakinan.

"Kalau mampu posisikan di tengah kemungkinan besar mampu memfasilitasi dan menyelesaikan," kata Nur Kholis ketika dihubungi, Sabtu, 26 Oktober 2013. Dia mengatakan pemerintah daerah juga harus bekerjasama dengan aparat keamanan agar warga Ahmadiyah bisa beribadah dengan damai.

Pemerintah daerah, kata Nurkholis, harus segera turun tangan memediasi kedua belah pihak. Pemerintah cukup berada di posisi tengah soal penilaian terhadap sebuah akidah. Pemerintah tidak perlu masuk ke dalam keyakinan satu orang atau lebih begitu

Tanggal 25 Oktober kemarin, sekelompok massa intoleran kembali menyegel Masjid Al Muslih, tempat ibadah jemaat Ahhmadiyah di Desa Sukatali, Kecamatan Situraja, Sumedang - Jawa Barat. Penyegelan ini merupakan kali kedua setelah tanggal 6 Oktober lalu.

Kalau 6 Oktober lalu disegel menggunakan kertas, kemarin menggunakan spanduk kain. Selain masjid, rumah tinggal pemuka Ahmadiyah juga disegel. Kelompok intoleran mengatakan penyegelan karena sudah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama tiga menteri, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung.

SUNDARI



Topik Terhangat:
Sultan Mantu| Misteri Bunda Putri| Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar| Dinasti Banten

Berita Terpopuler:
11 Kantor Bisnis Keluarga Ratu Atut
Bunda Putri Ternyata Alumnus IPB?
Analisis Wajah Ratu Atut: Pribadi Berambisi Besar
Prabowo Terakhir Minta Visa AS pada 2004
Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan
Siasati Banjir, Ini Dia Padi Apung dari Ciganjeng

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya