TEMPO.CO, Yogyakarta - Para siswa dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas yang berada di kawasan Malioboro diliburkan sementara untuk menyaksikan jalannya kirab kereta dalam puncak resepsi pernikahan putri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu, dan KPH Notonegoro, Rabu pagi, 23 Oktober 2013.
Setidaknya ada 10 sekolah, baik SD hingga SMA, di kawasan Malioboro yang libur demi menyaksikan kirab itu.
Muhammad Rifai, guru Sekolah Dasar Netral D Sosrowijayan Yogyakarta, menuturkan, di sekolahnya, para siswa dari kelas I hingga VI diminta turut menyaksikan jalannya proses kirab kereta yang diselenggarakan dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.
"Untuk siswa kelas IV-VI, seusai kirab, wajib membuat tulisan mengenai apa yang mereka lihat dan respons," kata Rifai kepada Tempo. Sementara untuk siswa kelas I-III hanya diwajibkan menonton dengan pendampingan orang tua.
Rifai menuturkan, ajakan kepada siswa untuk menonton hajatan nikah putri Keraton Yogya itu sebagai upaya mengenalkan tradisi dari lapangan secara langsung. Mengingat peristiwa pernikahan ala Keraton Yogya ini merupakan peristiwa langka.
"Pusat budaya Yogya tak lain adalah tradisi keraton, sehingga peristiwa semacam ini wajib diketahui generasi muda. Tidak hanya secara tekstual lewat buku atau nonton televisi, tapi langsung agar utuh suasananya," kata dia.
Para siswa di SD Netral D sendiri dibebaskan mau menulis apa saja soal peristiwa itu. Entah dari acara utamanya, yakni kirab, atau kondisi sekitar yang berkaitan. Seperti pedagang yang mengais rezeki juga wisatawan yang memadati acara itu.
"Tak perlu pakai wawancara, cukup yang mereka lihat dan rasakan," kata dia. Tulisan itu akan menjadi pendukung dalam mata pelajaran bahasa Indonesia dan seni budaya.
Kebijakan meliburkan siswa sementara demi melihat kirab ini bukan instruksi Pemerintah Kota Yogyakarta. "Ini inisiatif sekolah-sekolah di kawasan Malioboro saja," kata dia.
Raihan, seorang siswa kelas VI SD Netral D Yogyakarta, menyatakan senang bisa melihat langsung kirab kereta itu. Ia bahkan memanjat sebuah tiang lampu di pinggiran Malioboro agar tidak terhalang para wisatawan yang menyemut. "Keretanya bagus-bagus," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler:
Vicky Prasetyo Senang Bisa Meng-Islam-kan Corrien
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Kasus Pelecehan Seksual di SMP 4 karena Kepolosan
Marzuki Alie: Ada Duit Suap ke Kongres Demokrat
Berita terkait
Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman
9 Januari 2024
Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.
Baca SelengkapnyaWisatawan Jangan Cari Jajanan di Sekitar Pura Pakualam Yogyakarta
5 Januari 2019
Resepsi pernikahan putera Mahkota Pura Pakualam Yogyakarta berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5 - 6 Januari 2019.
Baca SelengkapnyaPutri Sultan Dapat Kado Tea Set dari Presiden SBY
25 Oktober 2013
Ada amplop berisi kartu yang berfungsi sebagai kunci kamar hotel.
Baca SelengkapnyaAngpau Pernikahan Anak Sultan Yogya Mulai Dihitung
24 Oktober 2013
Usai penghitungan sumbangan tamu, petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemungkinan akan ke Keraton.
Baca SelengkapnyaDua Tari Klasik di Pernikahan Agung Keraton Yogya
23 Oktober 2013
Tari Bedhaya Manten Sangaskara dan Tari Lawung Ageng ditampilkan dalam pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Baca SelengkapnyaUsai Kirab Pengantin, Sampah Malioboro Lima Ton
23 Oktober 2013
Volume sampah di kawasan Malioboro, usai berlangsungnya kirab pengantin keraton, sekitar lima ton.
Baca SelengkapnyaRoyal Weding Yogya Diberitakan Media Inggris
23 Oktober 2013
Dalam laporannya, Daily mail juga menampilkan banyak foto selama proses adat berlangsung.
Baca SelengkapnyaPengantin Keraton Dikirab, Toko di Malioboro Tutup
23 Oktober 2013
Sejak pagi hari, masyarakat memadati Jalan Malioboro hingga memenuhi emperan toko.
Baca SelengkapnyaResepsi Nikah Putri Sultan Bersuasana Hijau Tosca
23 Oktober 2013
Putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, suka warna hijau tosca dan ungu.
Baca SelengkapnyaKirab Putri Sultan, Polisi Berseru Awas Copet
23 Oktober 2013
Dua polisi berdiri di atas mobil terus menerus memperingatkan pengunjung agar waspada terhadap copet.
Baca Selengkapnya