Konflik Lahan, Polda Riau Tetapkan 18 Tersangka

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 23 Oktober 2013 06:18 WIB

Sisa lahan yang terbakar di desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau (29/5). Dinas Kehutanan menyatakan ada 16.500 hektar lahan terbakar dalam bencana kebakaran di Riau 3 pekan terahir. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau menetapkan 18 warga Desa Senamanenek, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar Riau, sebagai tersangka, menyusul terjadinya bentrok antara warga tersebut dengan karyawan PTPN V yang terjadi kemarin, Senin, 21 Oktober 2013. Sedangkan dari pihak perusahaan hingga kini belum ada penetapan tersangka.



"Ke 18 tersangka akan dilakukan penahan. Semuanya dari pihak warga, pihak perusahaan masih diselidiki," ungkap Kabid Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Guntur Aryo Tejo, Selasa malam, 22 Oktober 2013, kepada wartawan.

Sebelumnya polisi sudah mengamankan 38 warga yang terlibat dalam aksi bentrok tersebut. Namun setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, maka ditetapkan 18 orang tersangka. Para tersangka dapat dikenakan pasal 170 KUHP tentang penyerangan yang dilakukan secara bersama-sama,

Sementara satu tersangka inisial TM diduga sebagai provokator, kata Guntur, dikenakan pasal 160 KUHP yaitu diduga menghasut orang lain untuk melakukan tindak pidana dan UU Darurat nomor 12/1957 atas kepemilikan Senjata api jenis Air Soft Gun yang berisi 5 butir peluru tajam kaliber 22 mm.

Polisi juga menyita sejumlah Barang Bukti berupa 32 botol bom molotov aktif, 4 bilah parang, 1 keris, 4 pisau, 1 senapan angin, Video dokumen dari Reserse Polres Kampar, 1 unit mobil jenis mitsubishi strada double cabin serta 2 kantong plastik batu.

Permasalahan lahan antara masyarakat setempat dengan PTPN V sudah berlangsung lama. Masyarakat meminta 2800 hektar tanah ulayat yang digunakan PTPN V untuk beroperasi. Sebelumnya, PTPN V sudah pernah berjanji mengembalikan tanah itu. Namun tanah yang sudah lama dijanjikan itu tak kunjung dikembalikan. "Persoalan utamanya, karena kurang komunikasi. Pemerintah dan seluruh pihak di sana, harus duduk bersama dan menyatukan persepsi," pungkas Guntur.

Akibat konflik itu, puluhan orang menderita luka-luka, serta 7 unit sepeda motor hangus dibakar, dikabarkan satu warga mengalami luka tembak, namun hal itu dibantah Guntur. "Korban yang disebut tertembak itu kakinya terluka akibat jatuh ke selokan, bukan karena ditembak," kata Guntur.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Prabowo Pernah Benarkan Miliki Lahan Ratusan Ribu Hektar di Hadapan Jokowi, Kapan?

10 Januari 2024

Prabowo Pernah Benarkan Miliki Lahan Ratusan Ribu Hektar di Hadapan Jokowi, Kapan?

Anies mengaku mengutip ulang pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenai kepemilikan lahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ini Saran Peneliti CIFOR untuk Perusahaan Penyebab Karhutla

25 Oktober 2019

Ini Saran Peneliti CIFOR untuk Perusahaan Penyebab Karhutla

Pengembalian konsesi membuat repot pemerintah juga, namun dianggap bisa membersihkan konsesi dari potensi karhutla dan konflik,

Baca Selengkapnya

Jokowi Bahas Pertanahan di Ratas, KPA Ingatkan Buka Data Konsesi

5 Mei 2019

Jokowi Bahas Pertanahan di Ratas, KPA Ingatkan Buka Data Konsesi

KPA mengingatkan kepada Jokowi untuk segera memerintahkan para menterinya untuk membuka konsensi-konsensi perusahaan.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Dumai, Densus 88 Temukan Buku tentang ISIS

17 Mei 2018

Penggeledahan di Dumai, Densus 88 Temukan Buku tentang ISIS

Densus 88 juga menangkap delapan orang dalam penggeledahan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polda Riau, Densus 88 Tangkap Delapan Orang di Dumai

17 Mei 2018

Penyerangan Polda Riau, Densus 88 Tangkap Delapan Orang di Dumai

Delapan orang itu masih dalam pemeriksaan Densus 88.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

16 Mei 2018

Begini Kronologi Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

Sekelompok terduga terorisme menyerang Markas Kepolisian Daerah Riau, Rabu, 16 Mei 2018. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Temukan Kabel di Tubuh Terduga Teroris di Polda Riau

16 Mei 2018

Polisi Temukan Kabel di Tubuh Terduga Teroris di Polda Riau

Kepolisian menemukan kabel yang diduga digunakan sebagai kabel peledak di salah satu tubuh terduga teroris di Mapolda Riau, pada Rabu, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Teror Polda Riau, Satu Terduga Teroris Berhasil Kabur

16 Mei 2018

Teror Polda Riau, Satu Terduga Teroris Berhasil Kabur

Satu terduga teroris berhasil melarikan diri seusai penyerangan di Markas Polda Riau pada Rabu, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Teror Polda Riau: 4 Teroris Ditembak Mati dan 1 Polisi Meninggal

16 Mei 2018

Teror Polda Riau: 4 Teroris Ditembak Mati dan 1 Polisi Meninggal

Empat teroris ditembak mati dan satu orang polisi meninggal akibat serangan di Markas Polda Riau pada Rabu, 16 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris di Markas Polda Riau

16 Mei 2018

Polisi Tembak Mati 4 Terduga Teroris di Markas Polda Riau

Kepolisian menembak mati empat orang terduga teroris dalam penyerangan di Markas Kepolisian Daerah Riau, Rabu pagi.

Baca Selengkapnya