TEMPO.CO, Kendari - Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara memecat dua PNS yang bertugas di Kantor Bupati Muna dengan tidak hormat. Dua pamong sipil tersebut dipecat karena sudah bertahun-tahun tak menjalankan tugasnya dengan benar.
"Dua PNS pada kantor Bupati Muna kita usulkan untuk dipecat. Itu tahap pertama. Berikutnya masih akan ada lagi, yang akan menyusul," kata L.M. Syarif Andi Muna, Asisten III Pemerintah Kabupaten Muna, Kamis, 17 Oktober 2013
Dua PNS yang dipecat dengan tidak hormat bukan atas permintaan sendiri. Menurut mantan Kadishub Muna itu, mereka sudah bertahun-tahun jarang masuk kerja. "Sudah sampai enam tahun jarang masuk kantor. Pemkab Muna sudah memberikan teguran baik lisan maupun tertulis, namun tidak diindahkan,"terangnya.
Pemkab Muna, lanjut dia, sudah mempersiapkan segalanya, termasuk administrasi pemecatan. "Kita sudah melakukan telaah dan memperbaiki administrasi, mencegah PNS yang diberhentikan mengajukan gugatan ke PTUN. Administrasinya sudah lengkap,"tegasnya.
Ia juga sudah menyampaikan kepada setiap SKPD untuk menyampaikan daftar nama pegawai yang jarang masuk kantor. Pegawai yang jarang masuk kantor akan dikenakan proses disiplin, dari teguran sampai pemecatan tidak hormat. "Kita minta SKPD untuk melaporkan nama-nama pegawai yang jarang berkantor,"katanya.
Sementara itu, di hari kedua berkantor usai libur lebaran Idul Adha, kantor Sekretariat Daerah dan beberapa SKPD masih tampak lengang. PNS yang hadir masih bisa dihitung dengan jari. Beberapa di kantor SKPD lebih parah lagi. Misalnya, Dinas Catatan Sipil. Sampai pukul 11.00 WITA, belum ada pegawai pelayanan pembuatan akta kelahiran dan KTP. Masyarakat yang datang terpaksa gigit jari dan sempat marah-marah.
L.M. Syarif Andi Muna mengungkapkan, PNS di lingkup kantor Bupati yang hadir hanya sekitar seperdelapan. "Banyak PNS yang menambah libur. Masih ditindis lapa-lapa barangkali," ujarnya sembari tertawa.
Bagi PNS yang masih tambah libur, kata dia, dilakukan pendataan dan akan diberikan teguran, baik lisan maupun tertulis. "Bagi PNS yang sudah berulangkali membolos, kita berikan teguran tertulis," tegas Syarif Andi yang memimpin apel pagi. Ia juga akan melaporkan ke Bupati terkait PNS yang masih menambah-nambah liburan
ROSNIAWANTY FIKRI
Berita Terpopuler
Dimarahi Ani Yudhoyono, Erie: Sudahlah Tak Penting
Daryono, Sopir Akil Mochtar Sengaja Dihilangkan?
Akil Minta Maaf kepada Warga Kalimantan Barat
Muncul Situs Jokowi-Prananda
