TEMPO.CO, Tarakan - Ratusan massa membakar satu rumah yang dianggap sebagai persembunyian pelaku pembunuhan di kota Tarakan, Kalimantan Utara. Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Aidul Fitri (45 tahun) ditemukan tewas terbunuh.
"Massa membakar satu rumah diduga tempat persembunyian pelaku," kata Mudi, seorang warga Tarakan saat dihubungi, Rabu 16 Oktober 2013. Adapun pelaku pembunuhan yang diburu bernama Junisman (22 tahun).
Mudi mengatakan massa menemukan barang bukti senjata tajam dan kain yang keduanya bernoda darah, diduga milik korban. Temuan ini membuat massa semakin beringas sehingga mereka membakar rumah kayu ini.
Tidak hanya selesai sampai di situ, Mudi menyebutkan warga kemudian mengepung Mapolres Tarakan serta menuntut agar pelaku diserahkan kepada warga. Aksi ini akhirnya berhasil digagalkan personel Samaptha dan Brigadir Mobil Polda Kaltim yang bertugas di Tarakan.
Kapolres Tarakan, Ajun Komisaris Besar Sarif Rahman menyatakan polisi akan bertindak profesional dalam menindak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasaan ini. Dia meminta masyarakat Tarakan tidak terpancing dengan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku. "Akan ditindak sesuai ketentuan hukum berlaku," ujarnya.
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Fajar menegaskan kasus ini hanyalah kasus tindak pidana, bermula dari pencurian dengan kekerasan pelaku. Massa yang merupakan keluarga korban terpancing emosinya sehingga membakar tempat persembunyian pelaku.
"Namun, petugas kami sudah membawa pelaku. Massa hanya membakar tempat persembunyian pelaku yang sebenarnya adalah tempat pemotongan kayu," tuturnya.
Aksi kekerasan massa juga sempat terjadi di Tarakan beberapa tahun silam. Puluhan rumah sempat dibakar massa akibat peristiwa pengeroyokan salah satu pemuda setempat.
