Kasus Deportasi Timor Leste, Masalah Imigrasi

Reporter

Editor

Jumat, 3 Desember 2004 14:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Luar Negeri menganggap kasus deportasi 258 Warga Negara Indonesia Timor Leste merupakan masalah keimigrasian. Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri Marty Natalegawa, Jumat (3/12), meraka merupakan warga negara asal Indonesia yang sejak sebelum Tahun 1999 sudah menetap disana dan tidak meninggalkan Dili ketika terjadinya kerusuhan paska jajak pendapat. “Yang perlu diperhatikan sekarang ini adalah mereka tetap berkeinginan menjadi warga negara Timor Leste," kata Marty. Sebagaimana diketahui, sejak akhir bulan lalu (29/11), warga muslim Indonesia yang berdiam di kawasan kompleks Masjid An Nuur Kampung Alor, Dili dipaksa meninggalkan Timor Leste oleh otoritas imigrasi Timor Leste. Polisi Timor Leste mengepung tempat itu dan menggelandang penduduk ang disebut sebagai illegal ini ke kantor imigrasi di kawasan Kaikoli, Dili untuk diidentifikasi.Warga yang terdiri atas laki-laki perempuan, tua dan muda, serta belasan balita itu, sebetulnya merupakan sisa-sisa penduduk Timor Timur kala masih menjadi bagian dari Republik Indonesia. Walau sudah lama tinggal di sana, mereka tidak otomatis menjadi warga negara Timor Leste. Menurut H. Arham Ape, salah seorang penduduk yang lebih dulu dideportasi bersama lima warga Kampung Alor lainnya, kepada TEMPO menyebutkan mereka ditawari naturalisasi dengan syarat meninggalkan lokasi disekitar masjid. Lokasi yang ditunjuk sebagai kawasan penampungan mereka menurut Arham, terletak di Tastolu, kawasan paling ujung di Dili. Di bekas lokasi karantina sapi yang sudah 6 bulan tak dipakai.“Kami menolak pindah kesana,” kata Arham. Alasannya, selain karena harus meninggalkan masjid – tempat yang menruut mereka paling bisa memberikan rasa aman, di kawasan Tastolu itu, resistensi penduduk terhadap mereka masih tinggi. “Kami harus memulai sesuatu dari nol dengan lebih berat,” kata Arham. Padahal, seandainya syarat untuk naturalisasi itu tak mengharuskan mereka keluar dari kawasan masjid, menurut Arham, warga sepakat akan menjalaninya.Soal ini dibenarkan Marty. Menurutnya, mereka cenderung tidak ingin mempertahankan kewarganegaraan Indonesia. Tapi syarat untuk menjadi warga negara Timor Leste ini menurut Marty, mereka harus tinggal lima tahun setelah Timor Leste merdeka atau menikah dengan warga negara Timor Leste.Untuk saat ini, pemerintah Indonesia sudah meminta pihak Timor Leste memberikan perlindungan kepada 258 warga negara asal Indonesia yang dideportasi tersebut.Agus Hidayat, Evy Flamboyan

Berita terkait

Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

12 November 2023

Mengenang Tragedi Santa Cruz di Dilli 12 November 32 Tahun Lalu

Peringatan Tragedi Santa Cruz ini disebut juga sebagai titik balik perjuangan kemerdekaan Timor Leste lepas diri dari bagian wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.

Baca Selengkapnya

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

28 Juni 2018

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Timor Leste Francisco Guterres melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

31 Januari 2018

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

Menlu Retno mengatakan pertemuannya dengan Menlu Timor Leste Aurelio Sergio Guterres di kantornya hari ini berlangsung efektif dan konstruktif.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

1 Februari 2017

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

Menurut Fadli Zon, pencemaran itu menyebabkan nelayan dan petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur merugi.

Baca Selengkapnya

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

30 Januari 2017

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

Jalan yang menghubungkan Belu, NTT, dengan Timor Leste rusak parah karena longsor. Akibatnya, warga tiga desa terisolasi.

Baca Selengkapnya