PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa  

Reporter

Sabtu, 12 Oktober 2013 13:03 WIB

Seorang PSK melintas di depan Wisma Barbara di kawasan lokalisasi Gang Dolly, Surabaya, (25/9). Rencana penutupan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia ini mendapatkan tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Pekerja seks komersial di Gang Dolly, Surabaya, mengaku tidak suka melayani pria yang perkasa saat berhubungan intim. Mereka malah suka pada pria yang loyo, lebih-lebih pria peltu alias nempel metu (ejakulasi dini).

Ketemu pria-pria yang begitu jadi kesukaan perempuan penjaja tubuh. Para PSK mengaku tidak perlu capek dan tidak perlu memakan waktu lama untuk memuaskan nafsu pelanggannya. “Kalau orgasmenya lama, kami capek harus melayani mereka sampai puas," kata salah seorang PSK di Wisma Nusa Dua, Bella Aprilia, kepada Tempo di Wisma Nusa Dua, Jumat, 11 Oktober 2013.

Bella mengatakan, banyak tamunya yang mengkonsumsi obat kuat sebelum bermain dengannya. Menurut dia, melayani pria yang di bawah pengaruh obat kuat sangat sulit dan melelahkan karena tenaganya akan terkuras habis untuk melayani. Ditambah lagi kalau pria tersebut bermain dalam kondisi mabuk.

Sebaliknya, Bella sangat senang kalau melayani tamu yang cepat terangsang dengan rayuan dan kecantikannya. Pada tipe pria seperti ini, menurut dia, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk orgasme. "Syukur-syukur kalau baru masuk saja sudah orgasme, itu sangat membantu pekerjaanku," katanya.

Sinta, salah seorang PSK di Wisma Lancar Jaya di lokalisasi Gang Dolly, mengaku, saat bekerja di dalam wisma, dirinya dan rekan-rekan seprofesi memang lebih suka pada lelaki yang tidak perkasa. "Tapi sebetulnya, kalau di luar profesiku jadi PSK, aku tetap suka pria yang jantan, aku kan normal," ujarnya. Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly.

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Berita terkait:
Semalam, Satu PSK Dolly Layani 10 Tamu
Prostitusi di Dolly, Siapa Yang Diuntungkan?
Jumlah Wisma di Gang Dolly Semakin Menyusut
PSK Dolly Dapat 30 Persen Tarif Layanannya

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

45 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

45 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya