Curhat Chairun Nisa saat Terseret Korupsi Al-Quran

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 4 Oktober 2013 14:42 WIB

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar daerah pemilihan Kalimantan Tengah, Chairun Nisa Radhi. Foto: facebook.com/chairunnisaradhi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pemenangan Golkar Kalimantan Ahmadi Noor Supit tak percaya Chairun Nisa menjadi perantara kasus suap Akil Mochtar karena motif finansial. Ketika namanya terseret dalam kasus Al-Quran, Chairun Nisa sempat menangis karena merasa dimanfaatkan.

"Dia ketakutan betul ketika disebut namanya dalam kasus Al-Quran," kata Noor Supit saat dihubungi, Jumat, 4 Oktober 2013. Noor Supit bercerita ketika kasus Al-Quran mencuat, Chairun Nisa langsung curhat ihwal kasus ini padanya. Ketika itu dia merasa dimanfaatkan oleh koleganya di Komisi Agama DPR. (Baca: Profil Chairun Nisa yang Ditangkap Bersama Akil)

Kasus korupsi Al-Quran melibatkan politikus Golkar di Komisi Agama Zulkarnaen Djabar. Ketika kasus korupsi ini terjadi, Chairun Nisa masih menjadi Wakil Ketua Komisi Agama. Dia beberapa kali diminta menjadi saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus ini. Zulkarnaen akhirnya divonis 15 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Ketika kasus ini mencuat, Chairun Nisa sempat bercerita sambil menangis ke Supit. Dia sangat ketakutan sehingga minta dipindahkan dari Komisi Agama. Atas permintaan ini, politikus dari Kalimantan Tengah ini dipindahkan ke Komisi Pemerintahan Dewan. Menurut Noor Supit, Chairun Nisa bukanlah tipikal anggota Dewan yang kerap memainkan anggaran. "Dia minta pindah karena pengin menenangkan diri," kata Supit.


Chairun Nisa ditangkap bersama Ketua MK Akil Mochtar di rumah dinas Akil Jalan Widya Chandra, Jakarta. Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap. Selain dua politikus ini, KPK juga menetapkan Bupati Gunung Mas Himbit Bintih sebagai tersangka.

WAYAN AGUS PURNOMO




Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji

Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

6 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

10 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

11 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

12 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

1 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

1 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

1 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

2 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya