Dipecat, Direktur Teknik TVRI: Saya Dizalimi  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 12:09 WIB

Gedung Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Menara TVRI, Jakarta. Dok. TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknik Televisi Republik Indonesia, Erina H.C. Tobing, keberatan atas langkah Dewan Pengawas TVRI yang akan memecat dia dari jabatan. Menurut Erina, sebelum rencana pemecatan itu disampaikan, tak ada surat peringatan atau teguran atas kinerja dia selama 17 bulan menjabat. “Saya terkejut dan merasa dizalimi,” kata Erina sambil terisak dalam rapat dengar pendapat direksi TVRI dengan Komisi Komunikasi Dewan Perwakilan Rakyat, 1 Oktober 2013.

Dia merasa tindakan Dewan Pengawas TVRI itu tak adil. Mendengar Erina menangis, seorang anggota Komisi Komunikasi meminta kepada pimpinan rapat untuk menggelar rapat tertutup setelah pembahasan rencana anggaran TVRI selesai. Permintaan itu dipenuhi pimpinan rapat.

Senin pekan lalu, Dewan Pengawas memanggil Direktur Utama Farhat Syukri, Direktur Program dan Berita Irwan Hendarmin, Direktur Pengembangan Usaha Erwin Aryanantha, dan Erina. Mereka diberi tahu akan dipecat dan punya waktu sebulan untuk membela diri.

Irwan dan Erwin sudah menyerahkan surat pengunduran diri. Direktur Keuangan Eddy Machmudi Effendi juga mundur karena tak memperoleh izin Kementerian Keuangan, tempatnya bernaung. Kini, tinggal Direktur Umum Tribowo Kriswinarno yang dipertahankan.

Erina menuturkan, saat dipecat, dia sedang berkonsentrasi menambah pemancar dan transmitter di berbagai daerah untuk persiapan siaran Pemilihan Umum 2014 dan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Bali, awal Oktober ini. "Mengapa tiba-tiba dipecat?" kata pegawai negeri sipil yang sudah 34 tahun di TVRI ini. Dia mengklaim TVRI ingin menyelesaikan program digitalisasi penyiaran TVRI pada akhir tahun ini.

Ketua Dewan Pengawas TVRI, Elprisdat M. Zen, belum bisa dimintai tanggapan kemarin. Telepon dan pertanyaan lewat pesan pendek yang dikirim Tempo belum berbalas. Tapi, akhir pekan lalu, Elprisdat mengatakan, keputusan Dewan Pengawas akan memecat Direktur TVRI semata-mata diambil berdasarkan kinerja mereka yang tak kunjung membaik setelah dievaluasi. Bahkan, keputusan itu sudah diambil pada awal September lalu. “Tanpa ada siaran konvensi pun, mereka akan kami berhentikan,” kata dia.

Di tengah kisruh manajemen TVRI gara-gara menyiarkan acara konvensi Partai Demokrat selama 2 jam 23 menit pada 15 September lalu, pada hari itu juga Farhat Syukri mengajukan anggaran Rp 300 miliar ke DPR untuk program Pemilu 2014. Anggaran ini bagian dari rancangan anggaran TVRI tahun depan yang mencapai Rp 1,075 triliun. Lebih tinggi daripada anggaran tahun ini yang besarnya Rp 864 miliar.

SUNDARI | KHAIRUL ANAM




Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila
Holly Angela Ditemukan dengan Tangan Terikat
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ada Kesengajaan Insiden Lion Air di Manado?
TNI Tertarik Kecanggihan Kapal Selam Rusia

Berita terkait

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.

Baca Selengkapnya

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai

Baca Selengkapnya

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

16 Desember 2019

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

Dewan Pengawas TVRI mengoreksi cuitan anggota BPK Achsanul Qosasi ihwal prestasi Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya