TEMPO.CO, Cianjur - Jumlah korban tewas akibat tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelas asal Timur Tengah bertambah menjadi 12 orang.
Warga Kampung Genggong, Desa Sinar Laut, Kecamatan Aggrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat, 27 September 2013, sekitar pukul 11.00 WIB, menemukan puluhan orang yang terdampar. Sebanyak empat orang di antaranya dalam keadaan tewas. Sedangkan lebih dari 75 orang selamat. Mereka berhasil berenang hingga ke tepi pantai.
Camat Agrabinta Erus Ruskandar Fasya mengatakan jumlah sementara warga negara asing yang terdampar di pesisir pantai di wilayahnya sekitar 26 orang. Sebanyak 12 orang di antaranya dikabarkan tewas, dan 14 orang lainnya selamat.
"Menurut informasi mereka adalah penumpang kapal tongkang yang karam di perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Sangat mungkin mereka terbawa ombak hingga terdampar di Sinarlaut," kata Erus pada saat dihubungi Tempo melalui telepon genggamnya, Jumat, 27 September 2013.
Erus mengatakan, korban yang selamat untuk sementara ditampung di rumah warga. Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung karena dikhawatirkan masih ada lagi korban yang terbawa arus. "Kita sudah berkoordinasi dengan aparat Polsek. Saat ini kami standby di lokasi. Khawatir masih ada korban lagi," tuturnya.
Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Dedi Kusuma Bakti mengatakan, lokasi kapal karam yang diduga membawa imigran itu berada di Kabupaten Sukabumi. Namun, karena ada sebagian korban yang terbawa hingga ke perairan Sinarlaut di Kecamatan Agrabinta, pihaknya juga ikut membantu proses evakuasi.
