Berkas Perusuh Puger Dilimpahkan ke Kejaksaan  

Reporter

Rabu, 25 September 2013 17:21 WIB

Pemakaman korban kerusuhan Jember dijaga ketat ratusan aparat kepolisian dan TNI di Kecamatan Puger, Jember (12/9). Tempo/Mahbub Djunaedy

TEMPO.CO, Jember - Berkas acara pemeriksaan 17 tersangka kerusuhan di Kecamatan Puger dilimpahkan ke kantor Kejaksaan Negeri Jember, hari ini. Ajun Komisaris Makung Ismoyojati, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jember, mengatakan berkas dari penyidik sudah lengkap. "Rekonstruksi kasus itu juga sudah dilakukan di Markas Polda Jawa Timur," ujar dia, Rabu, 25 September 2013.

Makung mengatakan, berkas ketujuh orang tersangka itu dibagi dua. Pertama, berkas untuk tujuh tersangka kasus penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Kedua, berkas untuk sepuluh tersangka aksi perusakan Pondok Pesantren Darussholihin.

Karena baru pelimpahan berkas tahap pertama, kata dia, para tersangka kasus itu belum diserahkan kepada jaksa. Hingga kini, ke-17 orang tersangka itu masih ditahan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya.

Sepuluh orang tersangka kasus perusakan Pesantren Darussholihin, kata dia, dijerat dengan Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 170 KUHP tentang Kejahatan yang Membahayakan Keamanan Umum bagi Orang atau Barang yang dilakukan bersama-sama. Mereka terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Sedangkan tujuh tersangka kasus penganiayaan, yang menyebabkan tewasnya Eko Mardi Santoso, dijerat dengan Pasal 170 ayat 3 KUHP karena melakukan tindak kekerasan secara bersama-sama hingga mengakibatkan kematian. "Ancaman hukumannya 12 tahun penjara," kata Makung.

Mujiarto, Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jember, mengaku masih akan mempelajari berkas para tersangka kerusuhan Puger itu. Menurut dia, jaksa akan mencermati berkas-berkas itu. "Apalagi ini termasuk kasus yang sensitif," kata dia.

Sebelumnya, kerusuhan meletus di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, pada Rabu lalu, 11 September 2013. Kerusuhan dua kelompok masyarakat di desa itu membuat kerusakan terhadap fasilitas umum dan rumah warga. Kerusuhan juga menelan korban jiwa, yakni Eko Mardi Santoso.

Pasca-kerusuhan itu, Puger sempat dijaga sekitar 1.800 personel Polri dan TNI. Bahkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono dan Pangdam V Brawijaya Mayjen Ediwan Prabowo sempat ngantor di Puger untuk memantau langsung keamanan di tempat itu.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

21 menit lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

1 hari lalu

Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.

Baca Selengkapnya

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

2 hari lalu

Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

4 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

4 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

4 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

19 Maret 2024

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

15 Maret 2024

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

9 Maret 2024

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

4 Maret 2024

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya