TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bakal menggelar konvensi Ujian Nasional pada 26 dan 27 September 2013. “Kami ingin mencari berbagai masukan untuk perbaikan pelaksanaan UN yang akan datang,” kata Kepala Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Balitbang Kemendikbud, Bambang Indrianto, saat dihubungi, Senin, 23 September 2013.
Menurut Bambang pelaksanaan konvensi tak akan membahas apakah Ujian Nasional dihentikan atau tidak. Konvensi hanya akan mencari strategi pelaksanaan Ujian Nasional yang lebih kredibel dan bisa diterima di berbagai daerah.
Konvensi kata Bambang, juga akan membicarakan berbagai kelemahan pelaksanaan Ujian Nasional sejak diterapkan sepuluh tahun lalu. Kesemrawutan pelaksanaan Ujian Nasional pada April 2013 di 11 provinsi lalu kata Bambang juga akan jadi pembahasan. “Kami ingin mengetahui kondisi riil di masing-masing daerah dan mencari formula yang pas untuk tahun-tahun mendatang.”
Konvensi kata Bambang akan digelar di kompleks kemendikbud. Panitia akan menghadirkan perwakilan guru, kepala dinas, dewan pendidikan, pemerhati dan akademisi dari berbagai daerah. Kemendikbud juga berencana mengundang sejumlah pegiat pendidikan yang sering menyuarakan penolakan UN. “Semua akan kami undang, pokoknya dari berbagai lapisan.” Bambang membantah, konvensi hanya bersifat formalitas.
Sejumlah pegiat dan pemerhati pendidikan yang tergabung dalam Koalisi Reformasi Pendidikan akan meggelar Konvensi Rakyat bertajuk Evaluasi Satu Dasawarsa Ujian Nasional. Konvensi rencananya akan digelar Selasa, 24 September 2013 bertempat di Gedung Joeang Jakarta.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Valentino Simanjuntak, Si Jebret Ow Ow Ow
Labora Sitorus: Saya Mau 'Dibunuh' Atasan
Indonesia Juara, Penonton di Stadion Menangis
Bintang Porno Kicaukan Selamat untuk Indonesia
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya