TNI AU Terima Pesawat Latih Bermesin Rolls-Royce  

Reporter

Jumat, 20 September 2013 11:16 WIB

Para teknisi mempersiapkan pesawat terbang yang akan digunakan untuk latihan terbang seleksi masuk Sekolah Penerbang Adisutjipto di Shelter Charlie, Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Rabu (23/1). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Empat pesawat latih yang dibeli Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dari Jerman telah selesai dirakit di hanggar Adisutjipto, Jumat, 20 September 2013. Pesawat latih jenis Grob G120TP itu adalah bagian dari 16 pesawat latih yang dipesan hingga pertengahan 2014. Semua pesawat itu menggunakan mesin Roll Roys tipe 250-B17F.

"Kecepatan maksimum 429 kilometer per jam atau 237 knot," kata Mayor Sus Hamdi Londong Allo, Kepala Penerangan dan Perpustakaan Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Jumat, 20 September 2013.

Pesawat latih yang sudah dirakit itu pernah diuji coba terbang pada 28-29 Agustus 2013 yang lalu. Keempat pesawat generasi baru itu merupakan pengganti pesawat AS 202 Bravo. Pesawat jenis Grob G120TP-A ini telah memenuhi operational requirement yang mengalahkan pesaingnya, yaitu Finnmeccaniicaa (Alenia Aermacchi) SF-260TP dan Pacific Aerospace CT-4.

Londong menambahkan, pesawat latih baru itu adalah produksi Grob Aircraft di Tussenhausen Mattseis, Jerman. Keunggulannya adalah telah bermesin turbo prop dengan mesin Rolls-Royce dan lima bilah baling-baling. Model sayapnya model rendah (low wing) dan cantilever. Itu bisa meningkatkan kelincahan pesawat berpadu dengan daya mesin putar yang tinggi.

Pesawat ini dibuat menggunakan badan dan sayap dengan konstruksi semi-monocoque GFRP composite sandwich. Tangki bahan bakar diletakkan di dalam kedua sayap. Kapasitas bahan bakar sebanyak 360 liter. "Bahan bakar sebanyak itu bisa digunakan penerbangan selama lima jam dan cadangan 45 menit," kata dia.

Pesawat latih Grob ini dilengkapi dengan kanopi gelembung (bubble) model geser. Itu memungkinkan mata dapat memandang hampir 360 derajat ke sekeliling, termasuk melihat penstabil horizontal dan vertikal. Kanopi dapat dibuka dari dalam maupun luar saat emergency. Pesawat buatan Jerman ini juga dapat dioperasikan dalam suhu -20 derajat Celsius hingga maksimal 72 derajat Celsius. "Keunggulan lain dari pesawat ini adalah dua control stick berada di depan untuk masing-masing pilot dan kopilot, mereka berdampingan," kata Londong.

Ia menjelaskan, tuas berada di antara dua kursi. Peralatan avionik di dasbor pesawat terdiri dari dua versi, analog dan digital. Instrumen dasar, seperti attitude indicator, airspeed indicator, verticalspeed indicator, turn and slip indicator, dan accelerometer, terpampang di depan kursi. Untuk navigasi ada kompas, electric HIS, Directional Gyro, Magnetic Azimuth Transmitter, dan Garmin GNS-430W untuk Nav1 dan Nav2. Selain itu, ada Garmin GTRX330 mode S transponder serta DME Honeywell KN-63/KDI-572. "Badan pesawat terbuat dari carbon fiber composite, juga ekor dan sayapnya. Semuanya antikorosi dan bobotnya menjadi lebih ringan tanpa mengurangi bobot kekuatannya," kata dia.

Bobot maksimal pesawat latih ini mencapai 1.590 kilogram untuk aerobatik, bobot kosong 1.095 kilogram dengan bobot bahan bakar 290 kilogram untuk 390 liter bahan bakar. Pesawat ini juga dilengkapi dengan pendingin dan penghangat udara. "Landasan yang dibutuhkan untuk terbang tidak lebih dari 374 meter hingga ketinggian 50 kaki," kata Londong.

MUH SYAIFULLAH

Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Penembakan Polisi | Miss World | Info Haji

Berita Terpopuler:

Boediono: Jangan Hambat Orang Beli Mobil Murah
Soal Ruhut Sitompul, PPP: Mau Jadi Komisi Kucing?
Demokrat: Pernyataan Anas Sudutkan Demokrat
Kepala Dinas Bandung Wajib Punya Akun Twitter
Anggita Sari Bantah Menjebak Vanny
`Dicerca` Nikita Mirzani, Zaskia Gotik Menangis

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya