Semarang Segera Kuasai 19 Gedung Tua

Reporter

Kamis, 19 September 2013 03:56 WIB

Sejumlah pembalap melintasi kawasan Gedung Lawang Sewu, pada etape kelima "Speedy Tour d'Indonesia 2009", di Semarang, Jateng, Kamis (26/11). Etape kelima akan menempuh jarak 138,8 km dari Semarang hingga Yogyakarta. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Semarang--Pemerintah Kota Semarang berencana menguasai 19 gedung tua di kawasan Johar dan sekitarnya yang selama tidak terawat. Penguasaan dengan cara mengambil alih pengelolaan bangunan kuno itu berdasarkan inventarisir Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) yang telah memastikan sejumlah gedung itu tak terawat dan tidak diketahui pemiliknya.

"Bangunan itu telah ditelantarkan dan tak diketahui siapa pemiliknya," kata Ayu Entys, Asisten Administrasi Perekonomian, dan Pembangunan, Pemerintah Kota Semarang, usai mendampingi audiensi antara Pejabat Pelaksana Tugas Wali Kota dengan Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang, Rabu 18 September 2013.

Menurut Ayu, 19 bangunan tua itu berada di kawasan Johar dan pelabuhan, keberadaan gedung tua itu di antara 105 bangunan lainya yang sudah didata dalam daftar bangunan cagar budaya. Ia menjelaskan, penguasaan bangunan sisa zaman kolonial yang terlantar itu telah diatur dalam peraturan daerah nomor 8 Tahun 2003, tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan kota lama Semarang.

"Sejumlah bangunan yang ditelantarkan itu tersebar di Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara dan Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah," kata Ayu.

Bangunan yang telah terinventarisir itu kondisinya mangkrak dan tak terawat, bahkan beberapa bangunan telah roboh. Ia mencontohkan sebuah bangunan di jalan Kepodang nomor 24 dan 38 yang kondisinya paling parah dan sebgaian besar telah roboh.
Penguasaan yang dimaksud Ayu itu untuk melindungi serta pelestarian aset bangunan cagar budaya dari dampak kerusakan yang lebih parah. Sikap yang dilakukan pemerintah Kota Semarang itu juga mengacu pada undang-undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Pada Rabu kemarin, pemerintah Kota Semarang menerima kunjungan dari Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang yang merasa prihatin atas mangkraknya sejumlah bangunan bernilai sejarah di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu. Mereka meminta izin sekaligus mendorong agar pemerintah daerah mengambil alih sebuah gedung di jalan Gendong Selatan nomor 1.144 Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, yang diyakini pernah menjadi tempat Tan Malaka mengajar di Kota Semarang.

"Kami minta izin sekaligus mohon agar Pemkot segera mengambil alih bangunan bernilai sejarah di era pergerakan itu," kata Yunantyo Adi, aktivis Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang, saat menemui pejabat pelaksana tugas wali Kota Semarang.

Menurut Yunantyo, Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang berencana menyelamatkan gedung secara darurat, dengan memasang tiang penyangga dan menutup atap agar tak roboh. Langkah itu dilakukan dengan cara saweran antar anggota yang merasa prihatin atas mangkraknya gedung yang kini sedang menunggu status nilai sejarahnya dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. "Saweran itu kami dapat dari komunitas yang peduli, mereka terdiri dari jurnalis, aktivis hukum dan budayawan," katanya. (Lihat: Saweran Selamatkan Gedung Bekas Tan Malaka Ngajar)

Gedung yang dibangun 1919 hingga 1920 itu merupakan bekas kantor Sarekat Islam Kota Semarang dan saksi sejarah perlawanan saat sistem kolonialisasi Belanda. Sejumlah bukti fisik gedung itu ditemukan pada salah satu lantainya yang masih menyisakan lambang tulisan Sarekat Islam.

EDI FAISOL

Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji | Penembakan Polisi


Baca juga:

Lima Tweet yang Mengguncang Dunia

Enam Jenis Ikan yang Sebaiknya Dihindari

Ini Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions

Ahok Tak Takut Ditinggal Jokowi Jadi Presiden

Berita terkait

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

29 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

22 September 2022

Anies Baswedan Sesalkan Bangunan Kuno di Barat Tugu Tani Tak Bisa Diapa-apakan

Anies Baswedan menyebut pentingnya memanfaatkan bangunan cagar budaya di Ibu Kota untuk kegiatan kekinian tanpa meninggalkan aspek konservasi.

Baca Selengkapnya

Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

20 Juni 2022

Melancong ke Liverpool Tak Hanya ke Stadion Anfield dan Museum The Beatles

Liverpool salah satu kota di Inggris yang menawarkan destinasi wisata menarik selain Stadion Anfield markas Liverpool FC dan serba The Beatles,

Baca Selengkapnya

Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

9 Juni 2021

Punya Banyak Bangunan Tua, Pelabuhan Cirebon akan Jadi Tujuan Wisata Sejarah

Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu pelabuhan yang aktif di masa kolonial.

Baca Selengkapnya

8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

18 Mei 2021

8 Museum Tertua di Indonesia, Sebagian Berada di Gedung Kuno Peninggalan Belanda

Ratusan museum terdapat di Indonesia. Berikut setidaknya 8 museum yang berada di bangunan kuno peninggalan Belanda.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

14 April 2021

Begini Kondisi Bangunan Kuno Milik Menlu Pertama yang Dijual Rp 200 Miliar

Bangunan kuno yang berdiri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat itu terlihat kusam. Tapi siapa yang tahu jika itu pernah jadi rumah Menlu pertama RI.

Baca Selengkapnya

Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

1 Oktober 2018

Rumah Cimanggis Resmi Cagar Budaya, Tim Ahli: Ada 12 Rekomendasi

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Jawa Barat Lutfi Yondri menyebut ada 12 poin rekomendasi hasil kajian kepada Pemerintah Kota Depok ihwal Rumah Cimanggis.

Baca Selengkapnya

10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

20 Agustus 2018

10 Jembatan Kuno yang Bertahan Sepanjang Zaman

Struktur jembatan yang dibangun sejak zaman kuno rupanya masih bertahan dan digunakan hingga zaman modern.

Baca Selengkapnya

Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

28 Februari 2018

Sebuah Bangunan Lawas Terbakar, Ini Sejarah Kawasan Pasar Baru

Di kawasan Pasar Baru atau Passer Baroe memang terdapat banyak bangunan kuno peninggalan Belanda.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

15 Januari 2018

Jusuf Kalla: Tak Ada yang Perlu Dibanggakan dari Rumah Cimanggis

Jusuf Kalla mengatakan keberadaan situs bersejarah Rumah Cimanggis tak perlu dibanggakan. Jusuf Kalla menyebut situs itu tak perlu ditonjolkan.

Baca Selengkapnya