Pilkada Riau Dipastikan Dua Putaran
Senin, 16 September 2013 11:32 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau memastikan Pemilihan Kepala Daerah Riau berlangsung dua putaran. Keputusan itu dihasilkan dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara pemilihan Gubernur Riau di Hotel Aryaduta, Ahad, 15 September 2013.
Dari hasil hitung manual rekapitulasi suara, pasangan Anas Mamun-Arsyadjuliandi Rachman yang diusung Partai Golkar unggul dari pasangan lainnya dengan perolehan suara 685.291 atau 28,83 persen.
Kemudian disusul pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat yang diusung Partai Hanura dan 10 partai koalisi dengan perolehan suara 546.714 atau 23,00 persen.
Berikutnya pasangan Achmad-Masrul Kasmy yang diusung Partai Demokrat dan PBR dengan perolehan suara 492.665 atau 20,73 persen.
Selanjutnya pasangan Lukman Edy-Suryadi Khusaini yang diusung PDI Perjuangan dan PKB dengan perolehan suara 333.621 atau 14,04 persen. Terakhir pasangan Jon-Erizal Mambang Mit yang diusung PAN dan PKS dengan perolehan suara 318.548 atau 13,40 persen
Meski sudah memutuskan pemenang dalam rapat pleno terbuka tersebut, pemilihan Gubernur Riau tetap bakal dilaksanakan dua putaran. Sebab, suara yang diperoleh pasangan pemenang, yaitu Anas Mamun-Arsyadjuliandi Rachman tidak sampai 30 persen tambah 1 suara pemilih.
Ketua KPU Riau Edi Sabli mengatakan, sesuai Pasal 107 ayat 1 UU 12 Tahun 2008 tentang Pemda, pilkada dilakukan dua putaran jika jumlah suara yang diperoleh dari masing-masing pasangan calon tidak mencapai 30 persen. Dalam hal ini, putaran kedua akan diikuti pasangan yang memperoleh suara terbanyak pertama dan diikuti pasangan yang memperoleh suara terbanyak kedua.
"Sesuai dengan ketentuan, karena tidak ada pasangan calon yang melebihi 30 persen, maka pilgub akan dilanjutkan ke putaran kedua," ujar Edi Sabli, kepada wartawan, usai menggelar rapat pleno terbuka, Ahad, 15 September 2013.
Edi menyebutkan putaran kedua pilkada Riau dijadwalkan akan berlangsung pada 30 Oktober mendatang, yang dikuti dua pasang calon, yakni Anas Mamun-Arsyadjuliandi Rachman dan pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat.
Edi Sabli mengklaim tingkat partisipasi masyarakat Riau dalam pilkada tahun 2013 ini meningkat dari lima tahun sebelumnya, yakni 61,31 persen atau 2.452.569 pemilih dari 4.000.459 pemilih. Jumlah suara sah 2.376.839 pemilih, sedangkan suara tidak sah 75.730 pemilih.
Edi mengatakan, pihaknya mempersilakan masing-masing kubu pasangan calon untuk melakukan gugatan jika terjadi pelanggaran. Akan tetapi, tahapan-tahapan pilkada untuk putaran kedua tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, juru bicara kubu Herman Abdullah-Agus Widayat, Marwan Johanes, menyebutkan menerima hasil rekapitulasi suara akhir tersebut. Namun, pihaknya mengaku banyak menemukan pelanggaran saat pemilihan yang merugikan kubu Herman-Agus. Pihaknya berencana melaporkan kecurangan yang ditemukan ke Badan Pengawas Pemilu.
"Hasil hitung suara kita terima. Namun, dari segi proses kita banyak menemukan kecurangan di lapangan. Kita akan melaporkan kecurangan kepada pihak berwenang sesuai aturan yang berlaku," ujarnya, kepada Tempo.
Rapat pleno terbuka diikuti saksi dari masing-masing pasangan calon gubernur. Namun, para calon gubernur tidak tampak hadir. Hanya calon wakil gubernur dari Partai Golkar Arsyadjuliandi Rachman yang turut menyaksikan penghitungan suara.
Jalannya rapat pleno terbuka sempat dihujani interupsi dari berbagai pihak. Bahkan, saksi dari pasangan Achmad-Masrul Kasmy memilih walk out karena interupsi tidak ditanggapi.
RIYAN NOFITRA
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?
Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya