Terdakwa kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang Ahmad Fathanah (kiri) berdiskusi dengan kuasa hukumnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta:Non Saputri alias Bunda Putri diduga memiliki jaringan luas di Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Suswono mengaku pernah meresmikan pabrik pupuk PT Sinka Sinye Agrotama, perusahaan pupuk organik di Singkawang, Kalimantan Barat, pada 31 Mei 2011. “Pabrik itu punya dia,” kata Siswono seperti dimuat dalam laporan utama majalah Tempo edisi pekan ini. Seharusnya, pabrik pupuk organik terbesar di Asia Tenggara itu diresmikan oleh Presiden Yudhoyono, tapi batal.
Sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian mengenal Bunda Putri sebagai istri Direktur Jenderal Holtikultura, Hasanuddin Ibrahim. Hebatnya, Saputri dianggap mampu mempengaruhi pergantian pejabat di Kementerian Pertanian. Seorang pejabat di sana bercerita pernah ditawari naik pangkat oleh Putri dengan syarat menyerahkan sejumlah uang. Tapi karena tak punya uang, dia menolak.
Menurut pejabat ini, ada sejumlah koleganya bisa sampai pada pembahasan tim penilai akhir di kantor wakil presiden dengan bantuan Saputri. “Saya tahu karena ada orang di sana yang bercerita,” kata pejabat ini.
Hasanuddin tak menyangkal atau membenarkan punya hubungan dengan Non Saputri. Kamis pekan lalu, dia menolak menjawab urusan rumah tangga. Saat diminta menyebut nama istrinya, ia mengatakan “Nyonya Hasanuddin.”
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.