Trauma Iptu Patah, Korban Hidup Penembakan Polisi

Reporter

Jumat, 13 September 2013 06:53 WIB

Petugas melakukan olah TKP penembakan dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang, (17/8). Di sebelah kiri terlihat mobil buser yang dikendarai Bripda Ahmad Maulana yang terbalik setelah berusaha mengejar pelaku penembakan. Bripda Maulana tewas setelah ditembak kepalanya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ajun Inspektur Satu Patah Saktiyono, yang bertugas di Markas Polsek Gambir, Jakarta Pusat, kini lebih waspada. “Selalu tengok kanan, tengok kiri,” katanya.

Patah adalah korban selamat dari penembakan yang terjadi di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 27 Juli lalu. Serangan itu merupakan yang pertama dari rangkaian teror penembakan dengan sasaran anggota kepolisian di Jakarta. Sejak itu, empat rekannya berguguran di tiga lokasi berbeda, dengan korban terakhir Bripka Sukardi, yang tewas di depan gedung KPK, Selasa lalu.

Saat itu Patah, yang sedang dalam perjalanan menuju markasnya, mendengar suara tembakan. "Saya kaget dan sempat bertanya-tanya 'oh ada tembakan, siapa yang ditembak'," kata Patah di rumahnya, Rabu lalu.

Ia baru sadar telah menjadi sasaran penembakan ketika merasakan nyeri di dadanya. Ia segera menghentikan sepeda motornya. Saat itulah sebuah sepeda motor tanpa pelat nomor menyalipnya disertai tatapan mata tajam dua pengendaranya. Di tangan kanan si pembonceng, tergenggam pistol terarah ke bawah.

Dia hampir saja ditembak lagi andai beberapa orang di masjid dekat lokasinya berhenti tidak berhamburan keluar. Merekalah yang membawanya ke rumah sakit. “Saya tidak akan pernah lupa wajah dan pistolnya itu,” kata dia, dan menambahkan senjata yang dipakai adalah jenis pistol rakitan karena berukuran lebih panjang ketimbang umumnya.

Sikap ekstrawaspada juga disampaikan seorang anggota Tim Buser Polsek Pondok Aren yang lolos dari penembakan pada 16 Agustus lalu. Saat itu dua rekannya, Ipda Anumerta Kus Hendratma dan Aipda Anumerta Ahmad Maulana, tewas diterjang peluru pelaku yang hingga kini masih diburu.

“Luka di badan itu sudah biasa dan bisa diobati, tetapi trauma psikis susah hilang,” katanya. Dia, yang tak mau disebutkan namanya, merasa seperti selalu dikuntit. “Masih kebayang-bayang terus.”


ILHAM TIRTA | MUHAMMAD KURNIANTO



Topik Terhangat
Penembakan Polisi Tabrakan Anak Ahmad Dhani Jokowi Capres? Miss World



Terpopuler
Amien Rais Ragukan Nasionalisme Jokowi
Diduga Ratusan Model Jadi Korban Casting Bugil
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
Pemilu Hari Ini, Jokowi Presiden di Kelas Menengah


Advertising
Advertising


Berita Lainnya
Aneka Modus Penembakan Polisi
Polisi Bogor Kota Dibekali Rompi Anti Peluru
Bripka Sukardi Ditembak dengan Peluru Kaliber 4,5
Polisi: Ada Kemungkinan Bripka Sukardi Dibuntuti

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya