Semangat Pagi: Firdaus, Pembantu Anak Miskin

Reporter

Kamis, 12 September 2013 06:13 WIB

Moch. Firdaus. TEMPO/Aditia Noviansyah


Advertising
Advertising








Kerja keras membawa Firdaus mudah mendapat pekerjaan selepas lulus dari UI. Sejumlah profesi pernah ia coba, seperti penyunting buku, dosen, juga manajer program di sejumlah perusahaan swasta. Namun tidak satu pun dari profesi itu yang lebih dari setahun dijalaninya.

Hingga akhirnya pada 1994 ia bergabung dengan Yayasan Pelita Ilmu, bentukan dosen-dosen UI. Di lembaga swadaya masyarakat yang bergerak pada bidang pendidikan itulah Firdaus merasa betah. Namun, pada 1999, lelaki berkulit sawo matang dan berkepala plontos itu memilih keluar. Ia kemudian membuat sekolah gratis untuk siswa SMP di sebuah rumah kontrakan di Gudang Peluru, Jakarta Selatan.

Dari yang semula siswanya hanya 15, sekolah gratis bikinan Firdaus sudah meluluskan lebih dari 1.000 siswa pada tahun ke-10. Bahkan, pada 2005, sekolahnya menjuarai lomba pengentasan kemiskinan paling inovatif yang diselenggarakan oleh Bank Dunia pada 2005. Namun, pada 2009, Firdaus memilih menutup sekolah gratis tersebut. "Tahun 2009 sudah banyak program sejenis. Saya pikir, saya mesti membantu anak miskin dengan cara lain lagi," ucapnya.

Dengan tabungan yang ada, ditambah bantuan dana dari masyarakat, Firdaus membuka panti asuhan dan bimbingan belajar gratis Remaja Masa Depan. Ratusan siswanya tidak cuma warga sekitar, tapi juga anak miskin yang tinggal di Bukit Duri, Manggarai, Menteng Dalam, juga Pancoran.

Adapun untuk biaya operasionalnya, kata dia, 90 persen dari masyarakat. Demikian juga tiga rumah milik yayasan di Tebet, semua dari sumbangan warga. "Dulu saya door to door minta sumbangan orang, tapi sekarang orang-orang datang ke sini untuk kasih sumbangan. Jadi, soal pendanaan tak pernah kesulitan lagi," kata pengagum bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md.





Berita terkait

Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

3 hari lalu

Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan akan mengadopsi bayi perempuan yang diberi nama Lily. Apa syarat adopsi anak menurut undang-undang?

Baca Selengkapnya

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

7 hari lalu

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

29 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

51 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

12 Maret 2024

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya