SIM Langka, Kompolnas Nilai Polisi Tak Profesional

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 11 September 2013 05:42 WIB

ANTARA/Muhammad Deffa

TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional menilai Markas Besar Kepolisian RI tak profesional karena kartu Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKPB). Menurut Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Hamidah Abdurrahman alasan langka karena imbas kasus korupsi Simulator SIM terlalu mengada-ada.

"Apapun yang terjadi, polisi harus bisa melayani masyarakat secara maksimal," kata Hamidah ketika dhubungi, Selasa, 10 September 2013. Bila rencana biasa untuk mengadakan kartu SIM tak berjalan, kata dia, harusnya polisi mempunyai langkah antisipasi. Lambatnya kinerja polisi, dia anggap merugikan masyarakat.

Hamidah mengatakan pengerjaan kartu SIM, STNK dan BPKB mestinya bisa berjalan tanpa menunggu pergantian pejabat Korps Lalu Lintas. Kompolnas berjanji terus mendesak Kepolisian untuk segera menuntaskan kelangkaan surat-surat secepat mungkin.

Kepolisian sudah menyiapkan jutaan kartu dan blangko untuk memenuhi permintaan pembuatan SIM, STNK, dan BPKB. Untuk BPKB, ada 13,2 juta buku yang disiapkan, STNK 19,7 juta lembar, dan SIM 11,8 juta kartu. Stok itu diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga awal 2014 mendatang.

Kepolisian menjanjikan bulan ini akan memberikan SIM, STNK, atau BPKB bagi yang meminta pada Maret atau Mei lalu. Sementara yang meminta pada kurun waktu Juni hingga Agustus, baru akan mendapat surat-surat pada Oktober.

Kepolisian beralasan kelangkaan materi SIM, STNK, dan BPKB karena ada keterlambatan pengadaan. Keterlambatan itu merupakan salah satu imbas terungkapnya kasus korupsi di Korps Lalu Lintas. Rotasi pejabat yang menyusul setelah terungkapnya kasus membuat kinerja korps menurun.

SUNDARI



Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam
Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

5 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

6 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

8 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya