Vonis Cebongan, Kopassus Tetap Bangga pada Ucok Cs

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 9 September 2013 16:40 WIB

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bogor - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, Mayor Jenderal Agus Sutomo, mengaku marah sekaligus bangga dengan perbuatan anak buahnya, pelaku penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Serda Ucok Tigor Simbolon cs. Berikut ini penjelasan Agus ihwal marah dan bangga terhadap pembunuh empat tahanan dengan cara diberondong senjata laras panjang itu.

Pertama, Agus kecewa dengan pelanggaran hukum yang dilakukan mereka. Sebagai komandan, Agus mengklaim tak pernah melatih prajuritnya untuk melanggar hukum. "Bahkan, di Kopassus, dalam kurikulum ada materi menghormati hukum," kata dia kepada wartawan saat ditemui di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Kementerian Pertahanan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 September 2013.

Setelah bertanya lebih dalam sebab musabab Ucok cs melakukan penembakan, Agus baru merasa bangga. Kepada Agus, Ucok mengaku melakukan penembakan untuk menjaga kehormatan satuan Kopassus.

Menurut Ucok, setelah membunuh Serka Santoso, Diki cs membacok kepala Sersan Sriyono, anggota Kopassus juga. Sriyono pun mengalami luka serius, bahkan sempat tak sadarkan diri selama tiga pekan.

"Jujur setelah itu saya merasa makan tak enak, tidur tak nyenyak, kehormatan dan harga diri kami terinjak," kata Agus menirukan ucapan Ucok akhir Maret lalu. "Lebih baik kami terima risiko daripada kami selamanya dihina."

Alasan itulah yang membuat Agus memberi hormat kepada Ucok cs. Sebab, mereka bersedia mengorbankan diri dan karier demi kehormatan satuan Kopassus. Agus menyebutkan ada pesan moral pasca-peristiwa berdarah di LP Cebongan, yakni masyarakat Yogyakarta merasa aman dari gangguan preman. Hal ini disebabkan pelaku-pelaku utama premanisme di Yogyakarta sudah ditembak oleh Ucok cs.

"Ancaman keamanan di Yogyakarta turun drastis. Mahasiswa sudah berani keluar malam. Peredaran barang haram (narkoba) sudah berkurang drastis karena kelompok Diki cs juga pengedar," kata Agus.

Majelis hakim Pengadilan Militer Yogyakarta telah memvonis Serda Ucok Tigor Simbolon, pelaku utama penembakan di LP Cebongan, bersalah dengan hukuman 11 tahun penjara. Serda Sugeng Sumaryanto dan Kopral Satu Kodik dengan hukuman penjara 8 dan 6 tahun. Ketiganya pun dipecat dari kesatuan.

Dalam persidangan itu, majelis hakim juga memvonis lima terdakwa lain dengan hukuman penjara 1 tahun 9 bulan. Mereka adalah Sertu Tri Juwanto, Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Martinus Robert Paulus Benani, Sertu Suprapto, dan Sertu Herman Siswoyo.

INDRA WIJAYA

Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam

Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

8 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah

Baca Selengkapnya

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.

Baca Selengkapnya

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.

Baca Selengkapnya

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

23 Maret 2018

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

Dari Danjen Kopassus, Madsuni kini Panglima Kodam XIII Merdeka di Manado Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

HUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi

17 April 2017

HUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi

Panglima TNI memberikan penghargaan secara simbolis kepada sejumlah prajurit Kopassus yang telah gugur.

Baca Selengkapnya