Delapan Mahasiswa Mogok Makan di Sekretariat JSC

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 08:45 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Delapan aktivis mahasiswa dari Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) menggelar aksi mogok makan di sekretariat Joint Security Committe (JSC) di Jalan Diponegoro, Banda Aceh, Senin (10/3) siang. Mereka menuntut wakil-wakil pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka di komite ini menjamin kebebasan berekspresi masyarakat sipil. Kedelapan mahasiswa itu membuat pos di sudut Barat halaman kantor JSC. Pos itu ditutupi dengan spanduk sebagai dinding dan beratapkan terpal. Para peserta aksi mengikat kain merah bertuliskan, Mogok Makan, di kepalanya. Nanank, salah satu peserta mogok makan mengatakan aksi itu akan dilakukan sampai JSC memenuhi tuntutan mereka untuk mendapatkan jaminan kebebasan bereskspresi. Kalau tidak kami akan tetap bertahan di sini sampai kami tidak sanggup lagi bertahan, kata Nanank. Menurut juru bicara SMUR, Muslim, mengingatkan klausul perjanjian penghentian permusuhan memberi ruang bagi masyarakat sipil untuk berekspresi. Namun, hal itu tidak terbukti di lapangan. Muslim memprotes sikap polisi yang membubarkan aksi massa di Sue Ureueng Aceh, demonstrasi Aksi Perempuan Merdeka, refleksi perjanjian damai yang digelar SIRA, serta upaya polisi yang hingga kini masih memburu putra Ketua DPRD Aceh, Kautsar bin Muhammad Yus. Kasus-kasus itu menunjukkan belum adanya rumusan yang jelas terhadap hak-hak sipil untuk berekspresi, kata Muslim. Hingga, pukul 19.00 WIB, belum ada pejabat di komite keamanan bersama yang menemui para pengunjuk rasa. Sebab sebagian besar dalam perjalanan menuju Banda Aceh setelah meresmikan empat zona damai tambahan di Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh utara dan Aceh Timur. Sedangkan Ketua Komite Keamanan Bersama Mayjen Thasongsuk Tuvinun sedang bebas tugas dan kembalinya ke negaranya, Thailand. Wakilnya, Brigjen Nagamora P. Lamodag hari ini tidak masuk kantor. Tempo News Room yang mencoba menghubunginya melalui telepon selulernya tidak aktif. (Yuswardi a. suud - Tempo News Room)

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 menit lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 menit lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

8 menit lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

10 menit lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

15 menit lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

19 menit lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

20 menit lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

29 menit lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

31 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya