PDIP Gugat Hasil Pilkada Jatim di Mojokerto  

Reporter

Rabu, 4 September 2013 12:15 WIB

Pemilih memasukkan surat suara pada Pilgub dan wagub Jawa Timur di TPS 8 Malang (29/8). TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Mojokerto - Tim Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang menjadi saksi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bambang D.H.-Said Abdullah (BangSa), mengklaim ada perbedaan hasil rekapitulasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Mojokerto. PDIP mengajukan nota keberatan. “Ada perbedaan jumlah antara yang direkap KPU dan formulir C-1 dari saksi kami,” kata perwakilan saksi BangSa di Mojokerto, M. Sholeh, Rabu, 4 September 2013.

Menurut dia, dari hasil rekapitulasi 18 panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Mojokerto, hanya dua kecamatan yang cocok dengan rekapitulasi versi saksi berdasarkan Formulir C-1. Sholeh sempat memprotes perbedaan suara itu saat awal-awal PPK membacakan rekapitulasi. Namun rekapitulasi tetap berjalan hingga akhir.

Setelah rekapitulasi selesai, PDIP mengajukan nota keberatan atas hasil rekapitulasi yang dilakukan di KPU Mojokerto, yang berlangsung hingga Selasa malam, 3 September 2013. “Isinya bahwa ditemukan perbedaan suara antara hasil rekapitulasi KPU berdasarkan rekap PPK dan Formulir C-1 dari saksi-saksi kami di TPS,” kata pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDIP Mojokerto ini.

Sholeh enggan memerinci berapa hasil penghitungan total berdasarkan Formulir C-1 dari saksi kubu BangSa. Ia hanya menyebutkan kisaran selisihnya dengan rekapitulasi KPU. Untuk satu kecamatan, kata dia, ada yang selisih 500-1.000 suara. Jadi kalau ditotal se-kabupaten jumlahnya bisa ribuan.

Perwakilan saksi dari kubu Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja (Berkah) dan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) juga mengklaim ada perbedaan antara penghitungan Formulir C-1 dari saksi di TPS dan rekapitulasi KPU berdasarkan hasil penghitungan tingkat PPK.

Seharusnya perwakilan saksi tingkat kabupaten tersebut mencocokkan rekapitulasi tingkat kabupaten berdasarkan Formulir DA hasil penghitungan tingkat PPK. Sayangnya, para perwakilan saksi tidak memegangnya. “Seharusnya dicocokkan dengan Formulir DA atau formulir hasil rekapitulasi di tingkat PPK,” kata Ketua KPU Mojokerto, Ayuhanafiq.

Ayuhanafiq mengatakan tidak mungkin ada perbedaan hasil penghitungan suara karena rekapitulasi dilakukan bertahap dan bertingkat serta dihadiri saksi dari semua calon. Ia balik menuding fotokopi Formulir C-1 para saksi calon yang salah. “Kalau ada perbedaan, mungkin formulir yang dipegang palsu,” ujarnya.

Hasil rekapitulasi tingkat Kabupaten Mojokerto menunjukkan pasangan Khofifah-Herman unggul dengan perolehan 262.829 suara (49,8 persen) disusul Soekarwo-Saifullah Yusuf dengan 200.380 suara (38,02 persen). Selanjutnya Bambang-Said mendapatkan 51.496 suara atau 9,7 persen dan Eggy Sudjana-M. Sihat dengan 12.207 suara atau 2,3 persen.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

12 menit lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

4 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

4 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

27 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

31 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

33 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya