Danjen Kopassus Soal Cebongan: Mereka Luar Biasa

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 3 September 2013 15:11 WIB

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Agus Sutomo bungkam saat diminta tanggapan tentang sidang kasus Cebongan yang rencananya akan diputus pada Kamis, 5 September 2013. "Nanti tanggal 5 saja. Kalau belum waktunya kan tidak enak," kata Agus saat ditemui di kantor Indonesian Peace Security Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 September 2013.

Agus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang memberikan dukungan terhadap 11 anggota Kopassus yang didakwa melakukan pembunuhan empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Leman. Dia sangat bangga dengan dukungan sejumlah orang kepada anak buahnya. "Mereka luar biasa. Saya tidak menyangka dukungan itu," kata dia.

Agus menambahkan, dukungan itu sangat berarti bagi prajurit yang akan divonis dalam kasus pembunuhan. "Sehingga anak buah saya dengan segala sanksinya bisa menerima," ujar Agus. Massa pro-Kopassus tersebut memberi dukungan terhadap para terdakwa. Mereka menuntut majelis hakim membebaskan para terdakwa. Massa melakukan demonstrasi setiap persidangan berlangsung.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siti Nur Laila
berharap aksi sejumlah orang itu tidak mempengaruhi keputusan hakim. Jika hakim dan oditur militer mendalami materi perkara, Siti yakin tuntutan penjara seumur hidup layak untuk para terdakwa. Vonis itu, kata dia, karena para pelaku menggunakan fasilitas negara, menyerang lembaga negara, dan gagal menjalankan peran mereka yang seharusnya sebagai pelindung masyarakat.

Kenyataannya, Oditur di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta menuntut terdakwa Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, eksekutor penembak mati empat tahanan, dituntut hukuman penjara selama 12 tahun. Sementara itu terdakwa lain seperti Sersan Dua Sugeng Sumaryanto dituntut 10 tahun dan Kopral Satu Kodik dituntut dengan 8 tahun penjara. Ketiganya juga dituntut dengan pemecatan dari dinas kemiliteran.

INDRA WIJAYA

Berita Lainnya:
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Anggota DPRD Bacok Warga di Kantornya
Bertemu Foke, Ahok Cium Pipi Kanan Kiri
PNS Situbondo Diwajibkan Salat Berjemaah
Jenazah Soetandyo Disambut Isak Tangis Keluarga
Ada BMW di Rusunawa Cipinang Muara

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

14 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

1 Agustus 2023

Bootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila

Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

6 Juni 2023

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

16 April 2023

Tugas-tugas dan Fungsi Kopassus

Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

16 April 2023

Kilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus

Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah

Baca Selengkapnya

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

16 April 2022

16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang

Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.

Baca Selengkapnya

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

8 Januari 2022

Jaya Tim Mawar di Era Jokowi

Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.

Baca Selengkapnya

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

23 Maret 2018

Mutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan

Dari Danjen Kopassus, Madsuni kini Panglima Kodam XIII Merdeka di Manado Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

HUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi

17 April 2017

HUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi

Panglima TNI memberikan penghargaan secara simbolis kepada sejumlah prajurit Kopassus yang telah gugur.

Baca Selengkapnya