Dipecat dari Polwan, Briptu Rani Ingin Jadi Artis

Reporter

Minggu, 1 September 2013 17:43 WIB

Briptu Rani Indrayuni Nugraeni, yang populer dengan nama Briptu Rani anggota Polres Mojokerto yang diberhentikan dari kepolisian, saat berbincang di sebuah kafe di kawasan Plasa Tunjungan 2 Surabaya (31/7). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya-Sebagai polisi wanita, wajah Ranny Indahyuni Nugraeni memang tergolong ayu. Kulitnya putih. Rambut hitam lurusnya dipotong model bob nungging, potongan yang khas di kalangan polwan.

Ditemui Tempo tak lama setelah dipecat akhir Juli lalu, Ranny tampak tetap "fresh". Saat itu dia sedang menghabiskan waktu untuk berbelanja di sebuah mal di Surabaya. Ia ingin membeli beberapa baju untuk dirinya dan keluarganya sebelum pulang ke Bandung, 1 Agustus 2013.

Diberhentikan dari kepolisian memang membuat Ranny sedih. Maklum, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil. Apalagi dia anak pertama dari ayah yang juga seorang polisi. Harapan ada penerus berseragam coklat tentu saja tertumpu pada Ranny.

Meski demikian, agaknya Ranny tidak sesedih itu. Ketika bertemu Tempo Ranny kelihatan ceria. Awalnya dia enggan untuk dipotret. Tapi tidak butuh waktu lama untuk membuatnya berpose centil. Ranny tergolong perempuan sadar kamera. Kemana kamera mengarah, ia selalu bisa menampilkan pose terbaiknya. Senyumnya selalu lepas, menunjukkan deretan behel yang memagari gigi putihnya. Setiap kali bercerita, ekspresi mata dan wajahnya selalu mengikuti. Kesan ramah dan centil melekat pada dirinya.

Usai dicopot sebagai polisi, Ranny kembali ke Bandung. Ia berharap dapat meneruskan hidupnya di Kota Kembang. Menjajal dunia hiburan sebagai artis maupun penyanyi adalah keinginannya. "Mau jadi artis, akting atau nyanyi," ujarnya semangat.

Meski demikian, ia mengaku belum mendapat tawaran dari televisi. Tapi belakangan, ia sudah menjadi model pemotretan untuk sebuah majalah di Bandung. Dunia tarik suara juga bakal menjadi obsesinya. Selama ini, Ranny kerap diminta untuk menyanyi di sejumlah acara kedinasan ataupun non kedinasan.

Saat ditanya tentang kuliah, perempuan berusia 25 tahun ini tidak tertarik. "Aduh, kalau kuliah lama, bisa keburu tua," katanya sembari tertawa.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Baca Edsus Polwan Jelita untuk Peringatan 65 Tahun Polwan Indonesia

Berita Edsus Polwan Jelita Lainnya:
Brigadir Avvy Olivia: Sesuai Perintah Atasan

Brigadir Avvy Olivia Pernah Jadi Pramugari Polri

Tindakan Negatif Polwan Bukan Dari Institusi

Jumlah Polisi Wanita Hanya 3,6 Persen

Dari Dulu Polwan Cantik Dan Pintar

Berita terkait

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

49 menit lalu

Penting, Ini Nomor Darurat Bantuan Kecelakaan di Jalan

Seperti halnya di AS yang punya layanan darurat 911, Pemerintah Indonesia juga punya nomor yang bisa dihubungi untuk mendapat bantuan saat kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

1 hari lalu

Polri Bakal Berlakukan Pemberitahuan Tilang Via WhatsApp, Kompolnas Akan Supervisi Kebijakan

Kompolnas mengapresiasi berbagai inovasi baru yang dibuat Polri untuk pelayanan kepada masyarakat, seperti notifikasi tilang via pesan WhatsApp.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

2 hari lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

2 hari lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

3 hari lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

3 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

3 hari lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

3 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

3 hari lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya