TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik sempat terlihat tak siap ketika harus menjawab pertanyaan dari anggota DPR. Dalam rapat kerja dengan Komisi Energi hari ini, Jero Wacik sempat tak bisa menjelaskan keberadaan Sekretaris Jenderal Kementerian, Waryono Karno, yang memang tak menghadiri rapat.
"Pak Jero, sebelum kita rapat lebih lanjut, saya penasaran, Pak Sekjen (Waryono Karno) dan Pak Wamen (Susilo Siswoutomo), kok, tidak hadir?" tanya Ketua Komisi Energi Sutan Bhatoegana pada awal rapat kerja yang digelar di ruang Komisi Energi pada Selasa, 27 Agustus 2013.
"Pak Wamen memang tidak bisa hadir karena ada rapat kelanjutan kebijakan ekspor mineral di Menko Perekonomian. Jadi bagi-bagi tugas," ujar Jero setelah sempat terdiam. "Yang wajib hadir dalam rapat ini adalah Dirjen Migas (Edy Hermantoro) sehingga beliau yang hadir."
Jero kemudian terdiam sebentar sebelum akhirnya menjawab dengan agak terbata-bata soal posisi Sekjennya. "Kalau Pak Sekjen, memang saya minta tetap di kantor. Pak Sekjen ada di kantor merapikan persiapan rapat besok," ujarnya.
Keberadaan Sekretaris Jenderal Waryono Karno memang menjadi pertanyaan banyak pihak. Sejak KPK menemukan uang sebesar US$ 200 ribu di kantornya, Waryono dikabarkan tak pernah ngantor.
Penggeledahan di kantor Waryono ini menyusul penangkapan atas Kepala SKK Migas non-aktif Rudi Rubiandini, yang diduga menerima suap dari trader minyak asal Singapura, Kernel Oil. Majalah Tempo menulis, sumber di lingkungan Kementerian mengatakan uang dolar di tas hitam tersebut merupakan uang kebutuhan operasional sang Menteri yang konon hobi bermain golf.
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.