TEMPO.CO, Semarang - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, menyatakan bahwa Joko Widodo hanya bisa maju sebagai calon presiden lewat partainya. "Kalau mau maju pastinya lewat PDIP. Tapi, partai punya mekanisme internal yang sudah disetujui dalam rakernas di Bandung," kata Puan Maharani, usai mengikuti pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Jumat, 23 Agustus 2013.
Meski begitu, Puan menyatakan bahwa semua kebijakan mengenai pencalonan presiden masih tergantung kepada ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri. Meski banyaknya dorongan dari daerah terhadap pencalonan Jokowi, keputusan akhir tetap ada di tangan Megawati. Alasannya, hanya ketua umum partai yang bisa memutuskan siapa kader partai yang akan maju di pilpres tahun 2014 nanti. "Jokowi kader PDIP, apa pun harus ikut aturan dengan mekanisme PDIP," kata Puan.
Sebelumnya, seluruh lembaga survei meletakkan Jokowi sebagai calon presiden terkuat. Ia satu-satunya orang yang mampu mengunguli popularitas Prabowo Subianto. Muncul gerakan di sejumlah pengurus daerah PDI Perjuangan untuk mendorong mantan Wali Kota Solo itu maju sebagai calon presiden. Bahkan, Partai Demokrat juga sempat menawarinya untuk masuk sebagai peserta konvensi calon presiden dari Demokrat.
Hingga kini, Jokowi menyatakan tidak bersedia. Dia masih ingin fokus membenahi persoalan Jakarta, seperti kemacetan dan banjir.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler
Lulung: Saya The Godfather
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko
Guruh Soekarno Kecewa Ario Bayu Perankan Soekarno
Berita terkait
Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya
25 menit lalu
Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaRagam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi
36 menit lalu
Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaPartai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi
56 menit lalu
Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.
Baca SelengkapnyaAktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah
1 jam lalu
Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK
1 jam lalu
Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?
Baca SelengkapnyaPengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik
3 jam lalu
Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024
4 jam lalu
Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.
Baca SelengkapnyaSoal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP
4 jam lalu
Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Blusukan ke Rumah Sakit hingga Pasar
5 jam lalu
Presiden Jokowi akan blusukan ke sejumlah titik seperti rumah sakit hingga pasar dalam hari kedua kunjungan ke Provinsi Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani
5 jam lalu
15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.
Baca Selengkapnya