Berduka, Keluarga Sisca Yofie Bungkam  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 22 Agustus 2013 06:04 WIB

Polisi menjelaskan kronologi saat gelar perkara bersama barang bukti dalam kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta:Kuasa hukum Mohammad Tohir memastikan selama ini tak satu pun pihak menekan keluarga untuk tak berbicara kepada media ihwal kasus pembunuhan Fracceisca Yofie. Keluarga, kata dia, cuma tak biasa berhubungan dan bicara kepada media.

"Nggak ada tekanan untuk bungkam. Mereka hanya masih berduka dan bingung harus menjawab bagaimana kalau ditanya wartawan. Mereka tak ingin sampai salah bicara dan menimbulkan imbas yang tak diinginkan siapapun,"ujar Tohir di markas Polrestabes Bandung, Rabu, 21 Agustus 2013.

Itulah pula sebabnya, kata Tohir, keluarga Sisca Yofie lantas menunjuk dia dan dua teman sesama pengacara untuk mendampingi saat menghadapi kepolisian dan media. "Kami ditunjuk untuk bicara kepada media," kata dia.

Tohir mengungkapkan, sejauh ini keluarga besar bisa menerima hasil jerih payah kepolisian yang berhasil mengungkap dan menangkap tersangka pembunuhan Yofie. "Yang jelas kami serahkan penyidikan kepada polisi. Keluarga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja maksimal polisi," kata dia.

Selama dua jam, mulai sekitar pukul 17.15 WIB, Elfie dimintai keterangan tambahan oleh penyidik. Pantauan Tempo, saat meninggalkan kantor polisi sekitar pukul 19.15, Elfie tampak mengenakan jaket wol hitam dan celana jins. Selain didampingi pengacara, Elfie ditemani suami dan anaknya yang masib Balita. Keluarga ini menumpang minibus sederhana warna gelap Suzuki D-1004-AS.

Tempo
sempat mencoba menyapa Elfie yang tengah melenggang ke arah mobilnya. Namun wanita berkacamata ini tak merespons. "Selain Elfie, anggota keluarga lainnya tidak dimintai keterangan oleh polisi. Elfie mewakili keluarga. Dia juga pihak keluarga yang melapor resmi kepada polisi dulu. Hari ini dia dimintai keterangan tambahan buat melengkapi BAP saat melapor dulu,"kata Tohir.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

2 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

9 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

15 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya