TEMPO.CO, Malang - Ribuan warga miskin di Malang berhimpitan mengantre sembako gratis di Kelenteng Eng An kiong. Sejumlah anak yang ikut antre terjepit dalam pembagian sembako untuk memperingati sedekah bumi yang dilakukan jemaat Kelenteng Eng An Kiong. "Terpaksa antre, demi menyambung hidup," kata Sutinah, warga Gadang, Kota Malang, yang membawa dua anaknya, Rabu, 21 Agustus 2013.
Ia datang sejak pagi sambil menggendong dan menuntun anaknya. Setiap warga miskin mendapat paket sembako yang terdiri dari beras sebesar tiga kilogram dan mi instan. Panitia menyediakan 10 ribu paket sembako. Terdiri dari beras sebanyak 60 ton dan puluhan ribu bungkus mi instan. Acara sedekah bumi ini rutin dilakukan setiap tahun untuk mendoakan arwah leluhur yang meninggal.
"Diawali dengan sembahyang mendoakan leluhur," kata ketua panitia, Hanum Pramana. Sembako yang dibagikan kepada warga miskin ini merupakan sumbangan umat yang beribadat di Kelenteng Eng An Kiong. Sejumlah umat Khonghucu juga terlibat langsung membagikan sembako. Mereka juga mengatur antrean agar tertib.
Dua wisatawan asal Swiss terlibat dalam pembagian. Keduanya, Katty dan Andrea, awalnya tertarik melihat langsung ritual yang dilakukan jemaat Kelenteng Eng An Kiong. Namun, keduanya tergerak membantu panitia membagikan sembako. Tujuannya, untuk meringankan beban panitia yang kewalahan membagikan sembako.
"Saya sangat senang bisa membantu acara ini," katanya. Menurut dia, acara sedekah bumi seperti ini tak ada di negerinya. Keduanya terlihat cekatan membantu memasukkan sembako ke tas kresek pembungkus. Lantas, mereka membantu membagikannya kepada warga miskin yang berhak menerima.
Pembagian sembako ini menyebabkan jalur utama di Jalan Martadinata, Kota Malang, macet. Antrean kendaraan memanjang sepanjang dua kilometer. Apalagi, jalur itu merupakan arus utama menuju Surabaya. Puluhan polisi membantu penamanan dan mengatur lalu lintas.
EKO WIDIANTO
Terhangat:
Konvensi Partai Demokrat | Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim
Berita populer:
Lulung: Ahok Bukan Negarawan
PKL Patuhi Jokowi karena Sama-sama Jawa
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Lulung: Saya Belum Pernah Memeras Orang
Berita terkait
Klenteng Kong Miao TMII Gelar Sembahyang Imlek, Angpao Ditransfer
12 Februari 2021
Pada masa pandemi, umat Khonghucu menyelenggarakan sembahyang dan perayaan Imlek sederhana di Klenteng Kong Miao di Taman Mini Indonesia Indah.
Baca SelengkapnyaPenganut Khonghucu Harap Menag Yaqut Cholil Qoumas Bersikap Seperti Gus Dur
23 Desember 2020
Khonghucu Indonesia menyambut baik dan memberikan apresasi atas dilantiknya Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama
Baca SelengkapnyaPuncak Perayaan Imlek Matakin Digelar di JCC
21 Januari 2020
Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) akan menggelar puncak perayaan Imlek 2571 di Plenary Hall JCC.
Baca SelengkapnyaPesta Kue Bulan di Perayaan Tiong Ciu Yogyakarta
15 September 2016
Pada Perayaan Tiong Ciu di Yogyakarta, panitia mengundang tokoh dari delapan agama.
Baca SelengkapnyaHari Raya Tiong Ciu, 10 Klenteng Meriahkan Kirab Dewa Bumi
25 September 2015
Sebanyak 10 klenteng di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan ikut tampil memeriahkan kirab Dewa Bumi (Fu De Zheng Shen), Minggu (27 September 2015) di Solo
Baca SelengkapnyaPengikut Agama Tao Makin Minim
14 Mei 2015
Tekanan pemerintah Orde Baru selama 32 tahun membuat pengikut agama Tao yang sebelumnya menjadi kepercayaan Tionghowa berpindah agama.
Baca SelengkapnyaForum Kerukunan Mediasi Kisruh Umat Konghucu
3 Maret 2014
Polemik berawal dari pengumuman yang melarang kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat di luar sekte Tri Dharma di Klenteng Cung Ling Bio.
Baca SelengkapnyaUmat Khonghucu Mengarak Rupang Keliling Malang
7 September 2013
Kirab rupang dan budaya etnis Thionghoa ini dihadiri jemaat dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan DKI Jakarta juga pemuka agama lintas agama hadir di sini.
Baca SelengkapnyaPresiden Hadiri Peringatan Nabi Kongcu
12 Oktober 2008
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan hari lahir Nabi Kongcu (Shengren Kong Zi) ke-2559, Minggu (12/10). Acara digelar di stadion sepakbola Persikabo, Cibinong, Bogor.
Baca SelengkapnyaPresiden Minta Penganut Khonghucu Jalankan Ajaran Agamanya
4 Februari 2006
Jakarta- Presiden meminta kepada para penganut Khonghucu untuk menjalankan ajaran agamanya dengan sungguh-sungguh. Selain itu para penganut juga dapat menikah berdasarkan ajaran agamanya dan dianggap sah oleh negara. "Jangan ragu-ragu menjalankan ajaran agamanya," kata Presiden Yudhoyono dalam perayaan Imlek 2557 di Jakarta Convention Centre, Sabtu (4/2) sore.
Baca Selengkapnya