Patrialis: Tak Gampang Urus Penjara  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 19 Agustus 2013 19:12 WIB

Mantan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Hakim Konstitusi Patrialis Akbar mengatakan mengurus lembaga pemasyarakatan bukan hal gampang. Karena penjara memiliki persoalan yang komplek. Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu mengibaratkan lapas sebagai bom yang mempunyai banyak pemicu. "Tinggal menyentuh pemicu yang mana sehingga dia bisa meledak," ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin, 19 Agustus 2013.

Menurut Patrialis ada setumpuk persoalan yang mesti dihadapi lembaga permasyarakatan saat ini. Mulai dari masalah pembinaan, pelayanan, kesehatan dan psikologis napi, hingga pemenuhan fasilitas dan hak narapidana. Kondisi semakin parah ketika dihadapkan pada infrastruktur yang terbatas. Kapasitas lapas di Indonesia masih perlu ditingkatkan. "Terlepas dari persoalan biaya, saya melihat pemerintah harus duduk bersama dengan DPR untuk membahas infrastruktur," ujar Patrialis.

Dia menyarankan adanya perlakuan khusus dalam pembangunan lapas. Tidak hanya mempertimbangkan faktor keamanan, namun juga faktor psikologi dan kebutuhan narapidana. Ia mencontohkan lapas di Australia, di sana meski penggunaan handphone tidak diperkenankan namun disediakan sarana dan fasilitas telepon untuk menghubungi sanak saudara. "Setiap orang, termasuk napi, jika diputus komunikasinya dengan keluarga dan sanak saudara akan mengalami tekanan emosional," ujar Patrialis.

Meskipun demikian, mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menampik jika kinerja kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin kurang maksimal. "Saya enggak mau juga mengatakan itu (kinerja kemenhuk dan HAM kurang maksimal), tapi seperti yang saya katakan tadi, mengurus lapas itu memang tidak mudah," ujar Patrialis.

GALVAN YUDISTIRA

Berita Terpopuler:
Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit

Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei

Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi

Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH

Pemilik Sepeda Motor Penembak Polisi Ditangkap

Berita terkait

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

21 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

22 hari lalu

Menkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?

Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

23 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

24 hari lalu

159.557 Narapidana Dapat Remisi Khusus Idulfitri 1445 H, Negara Disebut Menghemat Uang Makan Rp 81,2 Miliar

Yasonna Laoly mengatakan remisi dan PMP merupakan wujud nyata dari sikap negara sebagai penghargaan kepada napi yang berkelakuan baik.

Baca Selengkapnya

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

26 hari lalu

Sengketa Kekayaan Intelektual 1.668 Kerat Gelas Berakhir Damai

Perusahaan terlapor menyerahkan alat cetak kerat gelas kepada perusahaan pelapor dan berjanji tidak akan mencetak dan menjual kerat gelas lagi.

Baca Selengkapnya

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

27 hari lalu

KPK Segera Keluarkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Ini Kilas Kasus Suap yang Seret Eks Wamenkumham

KPK segera terbitkan Sprindik baru Eddy Hiariej. Ini kilas balik dugaan kasus suap eks Wamenkumham dan saksi ahli tim Prabowo-Gibran di MK.

Baca Selengkapnya

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

28 hari lalu

Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini

Baca Selengkapnya