TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan personil Kepolisian Resor Kota Medan menggelar razia di sejumlah tempat mencegah narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Labuhan Ruku, Batubara, Sumatera Utara (Sumut) yang melarikan diri di tengah kerusuhan yang melanda lembaga itu, Ahad petang 18 Agustus 2013.
Pantauan Tempo, di perbatasan Kabupaten Deli Serdang - Medan yang tak jauh dari Markas Polda Sumut, polisi menghentikan kendaraan yang dicurigai baik roda dua maupun roda empat dan bus lintas kota. Satu persatu polisi memeriksa kartu identitas penduduk pengemudi yang dicurigai.
Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Nico Afinta menyatakan, razia dilakukan untuk mencegah narapidana LP Labuhan Ruku yang kabur masuk ke Medan.Beberapa titik yang dirazia berada di wilayah Polisi Sektor Patumbak, Polsek Deli Tua, Polsek Pancur Batu dan Polsek Percut Sei Tuan." Kami menggelar razia menyekat pelarian dari LP Labuhan Ruku. Saya ikut merazia di dua tempat yakni Patumbak dan Percut Sei Tuan," kata Nico Afinta kepada Tempo, Ahad malam 18 Agustus 2013.
Tiga puluh narapidana LP Labuhan Ruku kabur. Hingga Ahad malam 18 Agustus 2013, petugas kepolisian berhasil menangkap empat narapidana yang kabur. Kerusuhan di LP Labuhan Ruku menyebabkan dua ruangan yang berada didalam Lapas, masing-masing Ruangan Kepala Pegamanan Lapas dan Ruang Registrasi hangus terbakar.
Ratusan narapidana LP Labuhan Ruku mengamuk dan membakar sejumlah ruangan pada Minggu petang 18 Agustus 2013. Peristiwa tersebut berawal dari adanya pemindahan 49 orang narapidana dari LP Lubuk Pakam, Deli Serdang ke LP Labuhan Ruku, pada 17 Agustus 2013
