Komisi I Pastikan Ryamizard Tak Penuhi Panggilan Dewan
Reporter
Editor
Kamis, 4 November 2004 10:46 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi I DPR RI memastikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu tidak hadir memenuhi undangan Dewan. Ini lantaran, agenda fit and proper test terhadap Ryamizard yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 hingga pukul 09.40 belum ada kejelasan. Agenda rapat Komisi I pun akhirnya hanya membahas ketidakhadiran Ryamizard. Sejak 09.00 WIB, sebagian besar anggota Komisi I sudah berada di ruangannya menunggu Ryamizard. Budhi Harsono dari Fraksi Partai Golkar mengatakan 80 persen Ryamizard akan datang. "Kalau sampai tidak datang, akan membuat preseden buruk bagi Presiden. Surat undangan kami resmi dari pimpinan DPR yang sah," katanya. Menurutnya, ketidakhadiran KSAD tersebut bisa memunculkan pandangan masyarakat yang buruk terhadap proses hubungan bertata negara antara legislatif dengan eksekutif.Budhi Harsono menambahkan, salah satu penyebab konflik ini adalah tidak adanya lagi Fraksi TNI dan Polri. Dulu, fraksi ini sebenarnya diperlukan sebagai jembatan antara legislatif dan TNI. Effendy Choirie, Wakil Ketua Komisi I, mengeluarkan pernyataan jika Jenderal Ryamizard Ryacudu tidak datang, Komisi I akan langsung menginterpelasi Presiden. Ketidakpastian kedatangan Ryamizard membuat Theo L. Sambuaga, Ketua Komisi I, memutuskan untuk mengganti agenda rapat. Rapat akan dibuka dan dilaksanakan tertutup sekitar pukul 09.50. Saat rapat berlangsung, intrupsi datang dari Yudi Chrisnandi. Anggota dari Fraksi Golkar ini meminta rapat dibuka untuk pers agar masyarakat tahu permasalahan yang terjadi. Menurutnya, masyarakat harus tahu bahwa ketidakdatangan Ryamizard adalah pelecehan terhadap pemerintah. "Kita harus mengembalikan wibawa badan legislatif," katanya. Namun, Theo tetap memutuskan bahwa rapat tertutup untuk umum, termasuk wartawan.Suliyanti--Tempo News Room