Sosialisasi Pemilu Pilpres di LP Wirogunan Yogyakarta, Selasa (23/6). Sebanyak 413 penghuni lapas dan rutan akan menggunakan hak pilihnya pada 8 Juli mendatang. KPU menyediakan satu tempat pemungutan suara di tempat ini. Tempo/Arif Wibowo
TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan Yogyakarta bernama Agus Susetyo, 43 tahun, mengalami luka kritis setelah tubuhnya diberondong timah panas di depan rumahnya oleh orang tak dikenal Rabu 7 Agustus 2013 malam.
"Agus ditembak dua kali saat sedang bersantai di teras rumahnya. Sekarang masih kritis," kata Kepala Kepolsian Daerah DI Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana M Widya saat meninjau langsung Tempat Kejadian Perkara di kawasan Wirogunan.
Dari keterangan yang dihimpun sementara pihak kepolisian, Agus tertembak di bagian dada dan perut. Ia sempat meminta tolong pada istri dan tetangga sehingga masih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih.
Dari olah TKP sementara yang dilakukan pihak Polresta Yogyakarta dan Polda DIY sekitar pukul 23.00 WIB, ditemukan dua selongsong peluru di teras Agus. Namun pantauan Tempo, bekas tembakan itu hanya satu yang terlihat membekas di sebuah kursi kayu panjang yang digunakan Agus bersantai. Tembakan itu pun tak menembus tembok.
Haka memperkirakan dari selongsongnya kemungkinan yang ditemukan tersebut merupakan kaliber berukuran 9 milimeter. "Tapi kami masih menunggu hasil forensik untuk kepastiannya," kata dia. Haka enggan memperkirakan jenis senjata yang dipergunakan pelaku. Dia juga tak mau berspekulasi soal motifnya. Apalagi, pekerjaan Agus lebih banyak di bagian dapur penjara dan jarang berinteraksi dengan narapidana.
Haka hanya menuturkan, pelaku diperkirakan berjumlah dua orang dan mengenakan pakaian terang. Mereka mengendarai sepeda motor dan datang sekitar pukul 22.00 WIB saat Agus tengah bersantai di teras.
"Dia ditembak sekitar jarak 7 sampai 8 meter dan langsung roboh," kata Haka.
Saat ini pihak kepolisian langsung menggelar olah TKP dan memasangi rumah Agus dengan garis polisi. Sementara istri Agus, Yeni Rela Krisnani masih menunggui Agus di rumah sakit dan kedua anaknya yang masih berumur 13 dan 8 tahun dititipkan di tetangga sebelah rumah.
Agus merupakan seorang pegawai Lapas Wirogunan yang kesehariannya mengurusi bagian dapur. Ia tinggal bersama istri dan dua anaknya di kompleks perumahan dinas pegawai lapas yang hanya berjarak sekitar 200 meter di belakang Lapas Wirogunan Yogyakarta.
Rumahnya bernomor C 6, bersanding rapat dengan rumah dinas 35 pegawai lapas lainnya. Kompleks ini cukup tertutup dan memiliki jalan jalan yang relatif sempit. Hingga saat ini sejumlah personil kepolisian Polresta Yogyakarta masih disiagakan di lokasi.