"Sudah dibantah sama beliau (Moeldoko), itu hanya rumor," kata Ramadhan ketika dhubungi Tempo, Jumat, 2 Agustus 2013. Menurut dia, Moeldoko tak mempunyai kasus pelanggaran hak asasi manusia.
"Pak Moeldoko itu orangnya adem, mau mendengarkan pendapat orang lain," ucap Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat ini. Dia mengatakan, Moeldoko akan membuat TNI lebih damai dan tak berkonflik dengan institusi lain.
Sedangkan Komisi Pertanahan dari Golongan Karya, Nurul Arifin, menuturkan belum tahu akan menanyakan tentang Operasi Sajadah atau tidak. "Belum tahu, nanti tunggu saja penjelasan Fit and Proper Test mendatang," kata Nurul.
Partai berlambang beringin itu tidak melihat hal-hal yang bisa menghambat pencalonan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut sebagai Panglima TNI karena pengalamannya yang cukup mumpuni dan riwayat kariernya mulus.
Nurul akan menanyakan kenetralan Moeldoko dalam Pemilu 2014 mendatang. Dia berharap Moeldoko bersikap tegas dalam setiap pelanggaran yang dilakukan prajurit TNI dan menempatkan jiwa korsa prajurit sesuai semangat dan etika profesi militer dan juga semangat kasatriaan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Jenderal Moeldoko sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia menggantikan Laksamana Agus Suhartono. Laksamana Agus Suhartono akan pensiun pada Agustus bulan depan. Moeldoko sebelumnya baru menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Sebelum menjabat sebagai Kasad, Moeldoko menjabat sebagai Wakil Kasad.