TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemungkinan tidak hadir dalam sidang interpelasi DPR soal pergantian Panglima TNI, jika sidang itu terlaksana. Menurut Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, kehadiran Presiden dalam sidang itu tidak wajib. Presiden dapat menunjuk salah satu menteri untuk mewakilinya, menjawab setiap pertanyaan DPR. Kasus seperti ini pernah terjadi saat Presiden Abdurrahman Wahid di-interpelasi DPR. Wahid menunjuk Baharuddin Lopa mewakilinya di DPR. ?Jadi kita memang punya tradisi, tapi ini belum diputuskan. Saya memang disuruh mempersiapkan segala sesuatunya jika interpelasi terjadi,? kata Yusril kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/10).Secara konstitusi, kata Yusril, penarikan surat pergantian Panglima TNI Endriartono Sutarto yang sebelumnya telah dikirimkan Presiden Megawati kepada DPR, tidak ada masalah. Dia beralasan, surat itu adalah surat biasa yang dapat ditarik setiap saat Presiden menghendakinya. Apalagi surat pergantian itu belum selesai dibahas DPR. ?Kalau masih dalam proses seperti itu, kapan saja Presiden dapat menariknya, baik Presiden Megawati maupun Presiden Yudhoyono. Jadi sebenarnya tidak ada apa-apanya,? katanya.Yusril menjelaskan, alasan penarikan surat itu adalah masih diperlukan konsolidasi di tubuh TNI. Selain itu, Presiden juga menghendaki pergantian yang sistematis dan menyeluruh di tubuh TNI, termasuk menyangkut seluruh Kepala Staf TNI yang hampir memasuki masa pensiun. ?Presiden memang bermaksud mengganti seluruh Kepala Staf Angkatan di TNI pada saat mereka memasuki masa pensiun dalam waktu dekat, tapi nama-namanya saya belum tahu,? tambahnya.Paling tidak ada dua kemungkinan soal pergantian Panglima TNI. Pertama, Presiden mengangkat KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu. Kedua, Presiden mengangkat Kepala Staf baru di semua angkatan, kemudian memilih salah satunya sebagai Panglima TNI. Berdasarkan Undang-undang TNI, Panglima TNI diangkat dari salah satu kepala staf. ?Saya belum tahu, karena ini belum dibicarakan,? ujarnya saat ditanya apakah salah satu calon kuat itu adalah Wakil KSAD Letjen Joko Santoso.Sapto P?Tempo