Harga Minyak Tanah Meroket di Lombok, Pertamina Gelar Operasi
Reporter
Editor
Selasa, 26 Oktober 2004 13:42 WIB
TEMPO Interaktif, Mataram:Pertamina Depo Ampenan menggelar operasi pasar di seluruh Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/10) siang. Karena harga minyak tanah meroket. Kebutuhan rakyat itu mencapai harga Rp 1300 per liter di tingkat eceran dari Harga Eceran Tetap (HET)Rp 870 per liternya. Mahalnya harga minyak tanah pada Bulan Ramadhan, menurut Kepala Pemasaran Pertamina Depo Ampenan, Fredy Anwar, karena meningkatnya permintaan. Jatah minyak tanah di Pulau Lombok setiap hari sebanyak 300 kiloliter, ditambah 10 persen pada saat ini, atau sekitar 30kiloliter. Operasi minyak tanah digelar agar tak terjadi ketimpangan distribusi. Di Pulau Lombok, dibagi dalam empat rayon ; Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan LombokTimur. Kerap kali distribusinya menyimpang. Seperti distribusi truk tanki untuk jatah Kabupaten Lombok Barat, ternyata diam-diam jatahnya dibawa keLombok Tengah atau Lombok Timur. Akibatnya, sejumlah rayon di Pulau Lombokmengalami kelangkaan minyak tanah. Contohnya, Hajjah Nuraini, seorang pedagang pengecerminyak tanah di Narmada, Kabupaten Lombok Barat, mengeluah biasanya dalam sehari, dirinya mendapat jatahminyak tanah sebanyak 5 drum sekiar 5000 liter. Tapi,sejak bulan Ramadan ini, jumlah dagangan minyak tanahyang didrop dari pangkalan hanya 2500 liter hingga3000 liter. "Jadinya dagangan kita sering kekurangan,"katanya. Untuk mengantisipasi para sopir tanki minyak tanahyang nakal itulah, pihak Pertamina Depo Ampenanmeminta bantuan polisi untuk mengiktui truk tnki pembaeawa minya tanah ke tempat distribusi yang benar. Agar kebutuhan rakyat segera terpenuhi, konsentrasi operasi pasar saat ini dilakukan di pasar-pasartradisional untuk di kota dan kawasan jauh darijangkauan penduduk bagi yang berlokasi di luar kota.Sujatmiko