Penembakan Polsek Palu Digolongkan Teror  

Reporter

Editor

Yuliawati

Jumat, 19 Juli 2013 16:42 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, AKBP Soemarno menunjukkan foto pelaku bom bunuh diri Mapolres Poso yang terjadi pada Senin (3/6) di Mapolda Sulawesi Tengah, di Palu, Selasa (4/6). ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Palu - Kepolisian hingga kini masih menyelidiki kasus penembakan misterius ke Polsek Palu Selatan, Rabu, 17 Juli 2013 malam. "Semua masih kami dalami, tapi bisa dipastikan penembakan itu adalah bagian dari aksi teror," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Ari Dono Sukmanto, kepada Tempo, Jumat, 19 Juli 2013.

Dia mengatakan pihaknya tidak menutup-nutupi informasi dari peristiwa penembakan tersebut. Menurut Ari, polisi telah mengerahkan kekuatan untuk mengejar pelaku penembakan. Setiap pintu masuk dan keluar Kota Palu sudah diawasi.

Kapolda tidak menampik pelaku penembakan itu adalah kelompok teroris Santoso yang kini masih berkeliaran di wilayah Sulawesi Tengah. "Kita sedang selidiki penembakan Polsek dengan perampokan di Kecamatan Poso Pesisir, Selasa lalu," katanya. Namun, dia tak mengaitkan penembakan itu terkait lolosnya para narapidana teroris di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan. "Wah, itu terlalu jauh saya kira," katanya,

Dewan Syuro Pengurus Besar Alkhairaat Pusat Palu, KH Yahya Alamri, meminta polisi tidak setengah-setengah mengejar pelaku penembakan tersebut. Kyai Yahya menilai warga Sulawesi Tengah dibuat waswas dan tidak tenang dengan adanya peristiwa ini. Dia merujuk peristiwa penembakan Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Palu, Edison Tampobulon, pada akhir Mei 2013 lalu hingga kini belum ada juntrungannya.

"Polisi selalu menyebut masih dalam tahap penyelidikan. Tapi sesudah itu kasus itu tenggelam. Ini tak boleh didiamkan karena menyangkut penggunaan senjata api organik yang membahayakan nyawa warga," ujar Kyai Yahya.

Pada Rabu tengah malam, 17 Juli 2013, Markas Polsek Palu Selatan ditembaki orang tak dikenal. Pelaku memuntahkan timah panas sebanyak tiga kali dengan menggunakan senjata laras panjang. Usai menembak, pelaku yang memakai pakaian dan penutup kepala warna hitam itu melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor Yamaha RX King.

DARLIS

Berita Terpopuler:

Bentrok dengan Warga, FPI Dikepung di Masjid

FPI Berlagak Jagoan, Warga Melawan

Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal

7 Bisnis Spektakuler Incaran Yusuf Mansur

Yusuf Mansur Minta Maaf Langgar Aturan

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

5 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

10 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

11 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

15 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

15 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

15 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

15 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya