TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi tak akan menyediakan bilik asmara untuk para tahanannya. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P, menyarankan istri terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika sabar menghadapinya. "Bersabarlah," katanya di kantornya, Kamis, 18 Juli 2013.
Johan mengatakan, tahanan memang tak bisa mendapatkan hak kebebasannya. Menurut dia, ini tak melanggar hak asasi tahanan tersebut. "Ada hal-hal yang memang dibatasi," ujarnya.
Dia menambahkan, KPK akan menyediakan tempat untuk beribadah. Namun untuk berhubungan intim, komisi antirasuah tak bisa memenuhinya. "Untuk menjalankan keintiman, tidak," katanya.
Saat menengok suaminya, Ahmad Fathanah, di KPK Kamis pekan lalu, Sefti mengaku senang jika Komisi menyediakan bilik asmara bagi mereka berdua. "Kalau disiapkan, ya senang. Kangen juga sudah lima bulan enggak bertemu sejak Fathanah ditahan," kata Sefti saat ditanya wartawan.
Ditanya terpisah, Fathanah menyatakan tertarik dengan gagasan bilik asmara itu. "Ya senang kalau misalnya ada," ujarnya, Senin lalu.
NUR ALFIYAH
Topik Terhangat:
Bursa Capres 2014 | Aksi Liverpool di GBK | Eksekutor Cebongan | Rusuh Nabire
Berita Terkait
KPK Cecar Emir Moeis Setelah Setahun Tersangka
Muladi Jenguk Rusli Zaenal di Tahanan KPK
KPK Pindahkan Mobil Sitaan Luthfi dan Fathanah
Berita terkait
9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
31 menit lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
1 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
3 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
3 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
5 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
7 jam lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
16 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK
17 jam lalu
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
19 jam lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
19 jam lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca Selengkapnya