Salah Informasi, Warga Tak Jadi Terima BLSM
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Kamis, 18 Juli 2013 14:06 WIB
TEMPO.CO, Bojonegoro - Ratusan warga di tiga desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tidak mendapatkan pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Penyebabnya karena informasi yang tidak jelas berkaitan dengan waktu maupun lokasi pembagian.
Tiga desa tersebut adalah Desa Sudu, Kecamatan Gayam, dengan jumlah penerima 152 Rumah Tangga Sasaran (RTS); Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, 364 RTS; dan Desa Soko, Kecamatan Temayang, 229 RTS.
Manager Operasional Kantor Pos Bojonegoro Budi Pekerti menjelaskan, pembagian seharusnya dilakukan pada Selasa, 16 Juli 2013 lalu. Di setiap kantor desa telah ditempatkan petugas, yakni karyawan Kantor Pos. ”Setelah ditunggu, tidak ada seorang pun warga yang datang,” katanya kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2013.
Menurut Budi, beberapa hari sebelum jadwal pembagian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat di tiga kecamatan tersebut untuk menjelaskan tanggal maupun tempat pembagian. Budi merasa yakin pihak kecamatan sudah menginformasikannya kepada setiap desa. Kenyataannya tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Kepala Desa Sudu, Abdul Manan, mengatakan batalnya pembagian BLSM bagi warganya kemungkinan karena kesalahan informasi. Sebagai kepala desa, Manan tidak tahu berapa RTS di desanya. “Padahal BLSM kami tunggu,” ujanya kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2013.
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Hari Kristiawan, mengatakan pihak Kantor Pos dan kecamatan sudah melakukan tugasnya dengan baik. Namun, dia mengakui perlu dilakukan evaluasi mengapa para penerima BLSM di tiga desa tersebut tidak datang pada saat pembagian. ”Bagi warga yang belum menerima, akan dilakukan pembagian gelombang kedua,” ucapnya ketika dimintai konfirmasi oleh Tempo.
Berdasarkan data Tempo, letak tiga desa tersebut jauh dari Ibu Kota Bojonegoro, yakni 30 hingga 60 kilometer. Bahkan, ada yang terletak di pinggir hutan. Jarak rumah warga dengan kantor desa pun jauh, sekitar lima kilometer.
SUJATMIKO
Berita Terpopuler:
LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging
Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan
Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu
Dahlan: Bisnis Yusuf Mansyur Sensitif
Pengamat: Prabowo Militer yang Jago Bicara, tapi..