CSIRO : Tidak Ada Pencemaran di Buyat

Reporter

Editor

Jumat, 22 Oktober 2004 10:47 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram: Hasil studi CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization) lembaga penelitian dari Australia menunjukkan perairan Teluk Buyat tidak tercemar logam berat dan konsentrasi logam pada jaringan tubuh ikan berada pada kisaran normal. Bila laporan CSIRO ini dipadukan dengan hasil penelitian WHO/ Minamata Institute dan laporan Tim Terpadu pemerintah Indonesia yang baru-baru ini dikeluarkan, data CSIRO memberikan gambaran lingkungan yang lengkap dan bukti ilmiah yang tak terbantahkan. "Bahwa tidak terjadi pencemaran di perairan Teluk Buyat," ujar Manajer HUbungan Masyarakat Newmont Kasan Mulyono dalam siaran persnya, Jumat (22/10).Selengkapnya, hasil penelitian CSIRO tersebut menjelaskan pada populasi ikan, tidak ditemukan adanya peningkatan konsentrasi logam dan merujuk temuan tersebut sebagai bukti lebih lanjut bahwa perairan Teluk Buyat tidak tercemar. Konsentrasi logam berat yang ditemukan di dalam jaringan tubuh ikan sama dengan yang ditemukan dalam tubuh ikan dari kawasan yang tidak tercemar.CSIRO juga membandingkan hasil penelitiannya dengan data pemantauan jangka panjang yang dilakukan oleh PT Newmont Minahasa Raya (NMR) selama masa operasi tambang dan menemukan hasil yang serupa dalam semua kategori. Penelitian CSIRO meliputi konsentrasi merkuri, arsenik dan logam lainnya dalam sampel-sampel air laut yang diambil di pantai berada di bawah baku mutu baik yang berlaku di Indonesia maupun Amerika Serikat.Konsentrasi arsenik dalam air laut berkisar pada 2,4 ppb dan berada di bawah Standar Kualitas Air Laut untuk Biota Laut di Indonesia (12 ppb) dan Environmental Protection Agency Continuous Concentration Criteria di Amerika Serikat (36 ppb). Kadar arsenik tersebut sesuai dengan hasil pemantauan jangka panjang yang dilakukan PT NMR, yaitu berkisar pada 2,7 ppb.Rata-rata konsentrasi merkuri adalah 0,0053 ppb dan berada dalam kisaran di bawah Baku Mutu Air Laut Indonesia untuk merkuri terlarut (1 ppb) dan U.S. EPA Continuous Concentration Criteria (0,94 ppb). Kisaran ini sama dengan hasil pemantauan jangka panjang yang dilakukan oleh PTNMR, yakni rata-rata 0,05 ppb.Nilai konsentrasi logam yang diukur pada tiga sumur air di Desa Buyat berada dalam kisaran nilai Standar Air Minum yang berlaku saat ini di Indonesia (PP82/2001, kelas I) maupun di Amerika (USEPA Drinking Water Standards).Konsentrasi merkuri dalam sampel jaringan tubuh ikan berkisar pada 0,19 ppm dan berada di bawah nilai pedoman paling ketat yang berlaku untuk Australia dan WHO untuk merkuri, yaitu 0,5 ppm. Konsentrasi total arsenik pada jaringan ikan adalah 1,61 ppm sama dengan nilai kisaran yang dilaporkan untuk ikan yang paling umum dimakan di Inggris (1,9 8,4 ppm). Konsentrasi arsenik anorganik ditemukan berada jauh di bawah Baku Mutu Makanan yang berlaku di Australia dan Selandia Baru, yaitu 2 ppm.Konsentrasi sianida baik di dalam air maupun jaringan tubuh ikan berada di bawah ambang batas deteksi, yaitu (<0,5 ppm). Laporan akhir CSIRO ini merupakan laporan ilmiah ketiga yang dikeluarkan oleh lembaga penelitian terkemuka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan yang menunjukkan bahwa tidak terjadi pencemaran di air atau penurunan kualitas kesehatan ikan di Teluk Buyat. Hasil penelitian CSIRO ini menegaskan hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)/ National Institute for Minamata Disease (yang dikeluarkan pada 4 Oktober 2004) dan laporan penelitian Tim Terpadu Pemerintah Indonesia (yang dikeluarkan pada 19 Oktober) yang menyimpulkan bahwa tidak terjadi pencemaran di perairan Teluk Buyat.Supriyantho Khafid - Tempo

Berita terkait

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

38 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

53 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

30 September 2023

Heru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya