LSM Siapkan Alat Ukur Pemerintahan SBY

Reporter

Editor

Kamis, 21 Oktober 2004 22:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kontras dan Indonesia Corruption Watch merancang evaluasi politik pemeritahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengukur dan mengawasi kinerja pemerintahan mendatang. Indikator yang digunakan kedua lembaga ini berdasarkan keberhasilan pemerintah dalam bidang penegakan HAM dan penanganan korupsi. Selama ini, masyarakat menaruh harapan yang sangat besar menyangkut masalah penegakan hukum. Usman Hamid, Koordinator Kontras, menilai pengingkaran hak asasi manusia akan melahirkan rezim politik yang korup dan menindas. Saya belum melihat sepanjang kampanye sampai hari ini, SBY secara eksplisit menegaskan pada Jaksa Agung untuk membereskan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu, selalu korupsi dan korupsi, kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis(21/10).Kontras mencatat dalam penanganan masalah pelanggaran HAM berat, beberapa kasus belum terselesaikan. Setidaknya ada delapan kasus HAM yang belum tersentuh proses hukum, di antaranya pembantaian massal tahun 1965, penembakan misterius, kasus Timor prareferendum, kasus Papua, kasus Aceh pra-DOM, kasus dukun santet Banyuwangi, kasus Marsinah, dan kasus Bulukumba. Korban diperkirakan mencapai jutaan korban jiwa.Sementara menurut Kontras, lima kasus saat ini macet di Komnas HAM dan Kejaksaan, di antaranya peristiwa Talangsari Lampung, kasus Mei 1998, Semanggi I, Semanggi II, dan penembakan mahasiswa Trisakti. Terhadap kasus pelanggaran HAM yang dibawa ke pengadilan sebagian besar pelaku utama tidak tersentuh.Dalam penanganan korupsi, pejabat negara harus melepaskan kepentingan pribadi dalam menjalankan kekuasaanya. Apakah anggota kabinet yang saat ini masih mempunyai posisi di perusahaan pribadi mau keluar dari bisnisnya, kata Luky Djani, Wakil Koordinator ICW dalam siaran pers di kantor Kontas Jakarta. Menurutnya, pejabat menteri dapat terus melakukan bisnis asal bisnisnya tidak bersinggungan dengan kontrak yang berasal dari pemerintah.Sutarto - Tempo

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya