Begini Cara Nazaruddin Menggangsir Proyek Vaksin

Reporter

Editor

Yuliawati

Senin, 15 Juli 2013 19:02 WIB

Proyek gedung penelitian vaksin avian influenza yang terbengkalai di lingkungan PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek vaksin flu burung untuk manusia di Kementerian Kesehatan menjadi bancakan korupsi. Dari anggaran 2008-2012 senilai Rp 2,25 triliun dan telah dicairkan Rp 926 miliar, ada indikasi korupsi yang merugikan negara sekitar Rp 450 miliar. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin berperan besar di dalamnya.

Majalah Tempo edisi pekan ini mengungkap peran dan cara Nazaruddin menggansir proyek di Kementerian Kesehatan itu. Nazaruddin berperan besar dalam membantu PT Bio Farma untuk melobi DPR supaya proyek vaksin masuk APBN Perubahan 2008. Jika proyek itu gol maka Bio Farma akan mendapat dana hibah. Sebagai imbalannya, perusahaan milik Nazaruddin yang mesti menjadi penggarap pengadaan barang dan jasanya.

Dengan bantuan Nazaruddin dan kakaknya Muhammad Nasir, proyek yang tidak pernah diusulkan oleh Kementerian Kesehatan itu tiba-tiba nyelonong masuk dalam APBN yang disahkan 10 April 2008. Di sana Bio Farma ditetapkan sebagai penerima hibah Rp 200 miliar.

Selanjutnya Nazaruddin dan pejabat Bio Farma melobi Kementerian Kesehatan supaya pengadaan barang dan jasa proyek vaksin diserahkan ke PT Anugrah Nusantara, milik Nazaruddin. Dibantu Tunggul P. Sihombing, pejabat pembuat komitmen Direktorat P2PL Kementerian Kesehatan, PT Anugrah memenangkan tender senilai Rp 718,8 miliar.

Pada 2009 Nazaruddin kembali memenangkan tender proyek system connecting dan riset chicken breeding senilai Rp 663,4 miliar. Kali ini ia memakai PT Exartech Technology, perusahaan Nazaruddin lainnya yang menggandeng PT Pembangunan Perumahan (persero). Tahun lalu, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan penyelewengan di kedua proyek itu.

Muhammad Nasir yang ditemui di ruang kerjanya di Komplek Senayan tidak bersedia menanggapi. Direktur Utama Bio Farma Iskandar membantah tudingan bahwa perusahaanya ikut mengkonsep proyek. Sedangkan Tunggul yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri bersikukuh mengaku tidak bersalah. "Kami sebagai pelaksana yang jadi korban," kata Tunggul.

TIM INVESTIGASI TEMPO


Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Terkait:
Kapal BBM Karam, Pertamina Jamin Pasokan
Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Selat Pukuafu
Imigran Gelap Tertangkap di Sulawesi Tenggara

Berita terkait

Begini Cara Vaksin Palsu Itu Terendus

28 Juni 2016

Begini Cara Vaksin Palsu Itu Terendus

Pelacakan vaksin palsu dimulai dari Bogor setelah terendusnya sebuah kasus.

Baca Selengkapnya

Mantan Rektor Jadi Tersangka KPK, Unair: Kami Sedih  

31 Maret 2016

Mantan Rektor Jadi Tersangka KPK, Unair: Kami Sedih  

KPK menetapkan Fasichul Lisan sebagai tersangka tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan senilai Rp 300 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Pengusaha Sebagai Tersangka Korupsi Flu Burung

21 Desember 2015

KPK Tetapkan Pengusaha Sebagai Tersangka Korupsi Flu Burung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Freddy Lumban Tobing sebagai tersangka kasus flu burung.

Baca Selengkapnya

Polri Limpahkan Berkas Kasus Vaksin ke Kejaksaan  

8 Oktober 2014

Polri Limpahkan Berkas Kasus Vaksin ke Kejaksaan  

Dalam kasus ini, polisi belum menyentuh Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

KPK Isyaratkan Seret Siti Fadilah di Kasus Alkes

2 September 2013

KPK Isyaratkan Seret Siti Fadilah di Kasus Alkes

KPK isyaratkan seret mantan Menteri Siti Fadilah Supari dalam kasus korupsi alat kesehatan. Namanya tersebut dalam vonis pejabat Kementrian Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Flu Burung, Eks Dirjen Kemenkes Dituntut 5 Tahun  

1 Agustus 2013

Flu Burung, Eks Dirjen Kemenkes Dituntut 5 Tahun  

Ratna dituduh melakukan korupsi, sehingga merugikan keuangan negara sampai Rp 50,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Lindungi Nazarudin di Kasus Vaksin

22 Juli 2013

Polri Bantah Lindungi Nazarudin di Kasus Vaksin

Polisi mengaku kapasitas mereka terbatas.

Baca Selengkapnya

Soal Korupsi Vaksin, Kapolri: Terus Diusut

16 Juli 2013

Soal Korupsi Vaksin, Kapolri: Terus Diusut

Kapolri Jenderal Timur Pradopo tak mau berkomentar tentang kesan lambannya penanganan kasus ini.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kasus Vaksin Banyak Intervensi

15 Juli 2013

Penyidikan Kasus Vaksin Banyak Intervensi

Kasus yang membelit Kementerian Kesehatan ini melibatkan PT Bio Farma dan perusahaan milik Muhammad Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Fasilitas Proyek Vaksin Mangkrak

15 Juli 2013

Fasilitas Proyek Vaksin Mangkrak

Pabrik tutup hingga sekarang. Lantaran hampir satu tahun tidak terurus.

Baca Selengkapnya