TEMPO.CO, Kupang - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan buku pelajaran Bahasa Indonesia berbau porno di sejumlah sekolah. Buku yang berjudul `Aku Senang Bahasa Indonesia` itu akan segera ditarik dari peredaran.
"Kami akan tarik dan musnahkan buku-buku yang berbau porno tersebut," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTT, Yohanis Mau, kepada Tempo, Senin, 15 Juli 2013.
Buku itu dinilai porno karena ada kisah mengenai seorang pria yang masuk warung remang-remang untuk mencari kenikmatan seksual. Kisah itu dimuat di halaman 57-60 buku itu.
Meski baru ada satu buku yang terindikasi porno, Yohanis akan mengecek seluruh buku siswa yang diedarkan. Dinas Pendidikan, kata dia, juga telah mengeluarkan himbauan kepada sekolah-sekolah dan siswa agar mengantisipasi beredarnya buku berbau porno tersebut. Para orang tua siswa, dihimbau untuk tidak membeli buku mata pelajaran, sebelum mendapat rekomendasi dari sekolah.
"Kami harapkan buku-buku mata pelajaran siswa tidak dibeli sendiri, tapi atas rekomendasi guru di sekolah," katanya.
Saat ini, Yohanis mengatakan pihaknya telah menyurati Dinas Pendidikan di kabupaten dan kota untuk segera menarik buku-buku itu. "Kami sudah surati agar secepatnya buku-buku itu ditarik," katanya.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler:
BlackBerry Z10 Kini Dibanderol Rp 990 Ribu
DPR Sarankan SBY Copot Denny Indrayana
Perempuan Misterius di Pusaran Kasus Hambalang
Gaji Orang Tua, Separuh Lulusan SNMPTN UGM Bohong
Pemeran Finn Hudson Glee Ditemukan Tewas di Hotel
Berita terkait
2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka
11 Juli 2022
Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Baca SelengkapnyaNikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta
15 Oktober 2021
Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.
Baca SelengkapnyaPengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen
28 September 2021
Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.
Baca SelengkapnyaStrategi Wisata di Negeri Seribu Bukit
1 September 2021
Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDiselamatkan, Penyu Belimbing Raksasa Terjerat Jaring Nelayan di Kupang
29 Juli 2020
Penyu belimbing yang terjerat itu berukuran raksasa. Masyarakat setempat dipuji.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi NTT Berkukuh Tutup Taman Nasional Komodo
25 September 2019
Pemerintah Provinsi NTT akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata mengenai keputusan Gubernur NTT tetap menutup Taman Nasional Komodo.
Baca SelengkapnyaPenampilan Baru ASN NTT Tiap Selasa dan Jumat, Kenalkan Tenun
10 April 2019
Ada tata cara berpakaian sarung tenun ikat motif NTT bagi ASN di Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaDari Pisang, Margareta Ingin Berdayakan Masyarakat Kota Maumere
16 September 2018
Ia berpikir beratus-ratus tandan pisang itu dibeli dari petani langsung dengan harga sangat murah.
Baca SelengkapnyaMengintip Kesamaan Budaya Masyarakat Adat Suku Boti dengan Baduy
20 Juli 2018
Masyarakat adat Boti adalah suku paling menolak modernisasi di Nusa Tenggara Timur. Lokasinya sangat terpencil, dan belum dialiri listrik.
Baca SelengkapnyaPolda NTT Sedang Menyelidiki Penembakan Poro Duka
2 Mei 2018
Kasus penembakan terhadap seorang warga Sumba Barat bernama Poro Duka, 45 tahun kini tengah diusut oleh Polda NTT.
Baca Selengkapnya