KPU Jatim Dianggap Normatif, Kubu Khofifah Gusar

Reporter

Sabtu, 13 Juli 2013 19:58 WIB

Bakal Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kiri), didampingi Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Irjen Pol (Pur) Herman S Sumawireja (2 kanan), saat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Jatim, Surabaya, Selasa (14/5). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Surabaya - Bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur Herman Suryadi Sumawiredja geram mendengar pernyataan komisioner Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Divisi Hukum, Pengawasan Sumber Daya Manuia dan Organisasi, Agung NUgroho.


"Saya terus terang, anda ini (bicara) normatif. Tapi ada perlakuan berbeda. Rakyat tidak bisa dibohongi," kata Herman, yang menjadi pasangan Khofifah Indar Parawansa, di Kantor KPU Jawa Timur, Sabtu, 13 Juli 2013.

Pernyataan itu menanggapi respon Agung Nugroho yang mengatakan KPU akan bertindak adil, profesional, imparsial serta tidak memihak kepada pasangan calon tertentu. "KPU akan melakukan itu semua karena kami disumpah, didalam memutuskan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan," kata Agung.

Ucapan Agung langsung ditepis Herman. Menurut dia, telah terjadi kejahatan demokrasi yang dilakukan KPU Jawa Timur karena berupaya menjegal langkah Khofifah-Herman.Herman minta KPU tidak bersikap normatif, namun kembali pada keabsahan surat dukungan. "KPU jangan mau ditekan pihak tertentu hanya karena budi baik (calon) inkumben," ujar purnawirawan jenderal polisi berbintang dua ini.

Herman datang ke kantor KPU Jawa Timur bersama pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid dan Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Timur Thoriqul Haq. Kedatangan mereka bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang dukungan ganda Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia, sebelum KPU menetapkan nama-nama pasangan calon pada Minggu besok, 14 Juli 2013.

Menurut Gus Sholah, sapaan akrab Salahuddin Wahid, dukungan ganda sebenarnya tidak ada. Yang ada hanya dianggap ganda karena ketidakcermatan KPU.

Pada saat pendaftaran, KPU menerima dua kepengurusan Partai Kedaulatan. Ketua Partai Kedaulatan Jawa Timur Achmad Tony Dimyati dan Sekretaris Mahsun Aziz memberikan dukungan untuk Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Adapula Partai Kedaulatan Jawa Timur versi Ahmad Isa Noercahyo dan Sekretaris Rosadi mendukung Khofifah - Herman.

BelakanganTony Dimyati membuat surat pernyataan yang isinya dukungan terhadap KarSa merupakan suatu kekeliruan. Surat bermaterai dan tertanggal 6 Juli 2013 itu menyebutkan bahwa dirinya bukan lagi pengurus sah karena telah diberhentikan jauh sebelum pendaftaran bakal pasangan calon.

Kasus yang sama juga terjadi pada Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Perbedaan kepengurusan juga menimbulkan dukungan ganda. Ketua PPNUI Jawa Timur Abdur Rachman dan Sekretaris Suaidi mendukung KarSa. Sementara versi kepengurusan Mashum Zein dan Budi Chidmadi mendukung Khofifah.

KPU, kata Gus Sholah seharusnya tinggal melihat kepengurusan partai sesuai dengan data yang ada saat didaftarkan. Apalagi, menurut Gus Sholah, tidak ada surat keputusan dukungan dari DPW untuk KarSa. Yang ada hanya rekomendasi dukungan dari dewan pimpinan pusat. "Menurut kami tidak ada dukungan ganda. Ini karena ketidakcermatan dari KPU," kata Gus Sholah.

Karena itu, Gus Sholah ingin membuktikan apakah hasil rapat pleno KPU besok bisa diputuskan dengan adil, obyektif, tidak memihak, tidak merugikan siapapun dan sesuai dengan peraturan. Apabila Khofifah-Herman ternyata tidak lolos pencalonan, maka pihaknya tidak segan untuk melaporkan KPU kepada Pengadilan Tata Usaha Negara dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Pengamat Sebut Awiek PPP Punya Peluang Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Politikus PPP Achmad Baidowi meraih 359.189 suara nasional di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

PPP Sebut Belum Tentukan Sikap Politik Resmi di Pilkada Jawa Timur

PPP menyatakan sifat politiknya di Pilkada Jawa Timur masih dinamis. Antara mendukung Khofifah atau membentuk koalisi baru.

Baca Selengkapnya

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

1 hari lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

3 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

3 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

3 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

5 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

5 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

7 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

7 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya