TEMPO.CO, Manado - Aksi intoleransi antar umat beragama terjadi di Kota Manado, Sulawesi Utara. Masjid Sabilal Muhtadin Politeknik di Kecamatan Mapanget, Jumat 12 Juli 2013 tadi malam seusai salat tarawih dirusak orang tak dikenal.
Akibat perusakan ini, pintu kaca sebelah kanan masjid yang tak jauh dari kampus Politeknik Negeri Kota Manado ini, rusak parah. Padahal, masjid tersebut baru saja selesai direnovasi sebelum bulan ramadhan tahun ini.
Menurut Fauzan, seorang warga setempat, aksi yang dilakukan tersebut dilakukan ketika jamaah sudah meninggalkan masjid usai melaksanakan salat tarawih.
"Kami hanya lihat ada orang yang masuk halaman masjid kemudian memecahkan kaca pintu masjid. Usai memecahkan kaca pintu, orang itu langsung melarikan diri," ujar Fauzan kepada Tempo, Sabtu 13 Juli 2013 subuh tadi.
Kepolisian Sektor (Polsek) Mapanget, Manado, masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di masjid Sabilal Muhtadin. Sejumlah petugas kepolisian tampak memeriksa beberapa saksi yang mengaku melihat kejadian tersebut dan memeriksa kaca yang dipecahkan tersebut.
"Untuk sementara motifnya belum diketahui. Untuk tersangkanya juga masih melarikan diri. Nanti lagi ya tanyanya masih sementara melakukan pengumpulan data," kata beberapa petugas kepolisian.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
Buya Syafii Maarif: Pembakaran Musala Muhammadiyah Adalah Teror
16 Maret 2018
Buya Syafii Maarif mengatakan upaya pemabakaran tempat ibadah milik Muhammadiyah, Musala Fatturahmah di Bantul, Yogyakarta merupakan bagian teror.
Baca SelengkapnyaPerusakan Kapel Santo Zakaria, Polri: Bukan Masalah Agama
16 Maret 2018
Polri terus menyelidiki kasus perusakan Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir pada Kamis pekan lalu.
Baca SelengkapnyaCerita Saksi Soal Detik-detik Perusakan Kapel Santo Zakaria
12 Maret 2018
Cerita Mbah Tokia, seorang saksi yang melihat detik-detik perusakan rumah ibadah Kapel Santo Zakaria di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPerusakan Tempat Ibadah Disebut Ujian Bagi Umat Agama Mayoritas
10 Maret 2018
Hendardi menuturkan, warga sekitar tempat kejadian juga harus berperan dalam memberikan pemulihan sosial setelah perusakan tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaRumah Ibadah di Ogan Ilir Dirusak Orang Tak Dikenal
8 Maret 2018
Sebuah rumah ibadah umat Kristen, atau biasa disebut kapel Santo Zakaria, di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dirusak sekelompok orang.
Baca SelengkapnyaWalikota Jaksel Dituding Larang Ibadah GBKP Pasar Minggu
24 Oktober 2016
Sebelumnya, jemaat GBKP beribadah di kantor camat, tapi kini itu juga dilarang Wali Kota Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus Tanjungbalai, JK: Jangan Setel Loudspeaker Terlalu Lama
4 Agustus 2016
JK menganjurkan volume loudspeaker masjid tidak disetel terlalu besar sehingga tidak mengganggu orang.
Baca Selengkapnya4 Pelaku Perusakan Kelenteng Tanjungbalai Pakai Narkoba
2 Agustus 2016
Keempatnya akan dijerat dengan pasal penyalahgunaan narkotika selain pasal perusakan aset/barang/properti.
Baca SelengkapnyaTersangka Rusuh Tanjungbalai Bertambah Jadi 12 Orang
1 Agustus 2016
Empat pelaku ditetapkan sebagai tersangka perusakan rumah ibadah di Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSalah Paham, 7 Tempat Ibadah Terbakar di Tanjung Balai
30 Juli 2016
Perselisihan di Tanjung Balai, Medan, berkembang menjadi
pembakaran rumah ibadah karena dipicu informasi salah yang
disebarkan lewat pesan berantai.