Jemaah Tarekat Syattariyah Mulai Puasa Besok

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 20:14 WIB

Seorang petugas Hisab Rukyat dari Lajnah Falakiyah PBNU meneropong posisi hilal (bulan) untuk menentukan 1 Ramadhan 1434 H di lantai 32 Seasons City, Jakarta Barat, (08/07). Hilal tidak dapat dilihat karena tertutup awan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Padang - Setelah menggelar rukyatul hilal di tepi pantai halaman Makam Syech Burhanuddin, Rabu 10 Juli 2013 sekitar pukul 18.30 WIB, jemaah Tarekat Syattariyah menetapkan awal puasa besok, Kamis 11 Juli 2013.


"Kami sudah melihat bulan dengan mata telanjang. Jadi besok kami akan berpuasa," ujar Tuangku Qhadi Syattariyah Ualakan Tuangku Ali Imran.

Menurut Tuangku Ali, sebanyak 10 ribu jemaah Tarekat Syattariyah ikut mengamati bulan untuk menentukan awal bulan puasa sore tadi. "Ikut menyaksikan Bupati Padang Pariaman dan unsur pemerintah daerah," ujarnya.

Dengan telah ditetapkan 1 Ramadan 1434 Hijriah, para pengikut tarekat ini akan menunaikan ibadah salat tarawih di Masjid Syech Burhanuddin malam ini. Tuangku Ali menjelaskan ribuan jemaah akan menunaikan salat tarawih di Masjid Syech Burhanuddin. "Dengan 20 rakaat yang dibagi menjadi dua rakaat, sebanyak 10 kali takbir," ujarnya.

Sebelumnya, Tuangku Ali mengatakan, menurut hisab takwin khayam, hari ini bertepatan dengan 29 Sya'ban 1434 Hijriah. "Makanya kami belum berpuasa. Sore ini baru akan melihat hilal," ujarnya saat dihubungi Tempo Rabu 10 Juli 2013.

"Ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad. Berpuasalah kamu jika melihat bulan." ujarnya.

Pengikut Syattariyah meyakini, tarekat yang berpusat di Ulakan Padang Pariaman ini dibawa Syech Burhanuddin. Mereka juga meyakini Syech Burhanuddin lah yang pertama kali membawa agama Islam ke Sumatera Barat.

Selain di Padang Pariaman, jemaah tarekat ini tersebar di sejumlah kawasan di Sumatera Barat, seperti Agam, Sijunjung, Solok, dan Pesisir Selatan. Juga ada di luar Sumatera Barat, seperti Medan, Riau, dan Jakarta. "Pengikut kita sekitar 20 ribu-an orang. Tersebar di mana-mana," ujarnya.

Makam Syech Burhanuddin juga sering dikunjungi jemaah teraket Syattariyah dari pelbagai daerah untuk menghadiri upacara bersyafar pada 10 Syafar. Kegiatan ini untuk memperingati hari wafatnya Syech Burhanuddin.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

48 hari lalu

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

48 hari lalu

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

48 hari lalu

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

50 hari lalu

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

51 hari lalu

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

52 hari lalu

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

18 Maret 2023

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

17 Maret 2023

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.

Baca Selengkapnya

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

2 April 2022

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

2 April 2022

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya