TEMPO.CO, Jakarta - Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, buku yang digunakan dalam Kurikulum 2013 berbasis kegiatan, bukan isi. Dengan begitu, anak didik dapat mempraktekkan langsung apa yang diajarkan. Harga yang ditetapkan pun lebih ekonomis.
"Ini harganya hanya Rp 7.300 sudah sampai ke sekolah. Berwarna lagi. Kalau dulu bisa Rp 32.000," kata M. Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia, sambil menunjukkan contoh buku dalam acara Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru Sasaran Sekolah Dasar di gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan DKI Jakarta, Rabu 10 Juli 2013.
Buku yang diberikan kepada anak didik kelas 1 SD jumlahnya ada 5 terdiri dari 4 buku bertema dan 1 buku agama. Saat ini buku-buku tersebut masih dalam proses pendistribusian.
"Kalau untuk anak kelas 1 gratis tetapi untuk SMP, SMA, dan SMK hanya dipinjamkan," ujar Nuh. Selain itu, dengan adanya kurikulum ini, efesiensi penggunaan buku terutama di bawah kelas 3 juga dapat dilakukan.
Buku Kurikulum 2013 ini tidak memiliki hak cipta. Ini memungkinkan bagi sekolah yang tidak terdaftar atau biasanya disebut sekolah mandiri, dalam penerapan kurikulum dapat dengan bebas membelinya. Tetapi pemakaiannya tetap tidak boleh membebani anak didik.
Acara Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 ini dihadiri 400 guru Sekolah Dasar se-DKI Jakarta. Nuh mengatakan penerapan kurikulum ini terus diawasi, bahkan pendamping pun akan turun langsung ke sekolah hingga bulan September.
"Ganti menteri ganti kurikulum, tidak apa-apa saya dicaci dimaki asalkan adik-adik yang bersekolah siap menyongsong masa depannya" ujarnya.
Nuh menambahkan kurikulum yang akan diberlakukan pada 15 Juli 2013 ini, menerapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) terlebih dahulu. "Proses ini ibarat ingin membuat baju, ditentukan dulu hasilnya baru dirumuskan caranya" katanya.
Dalam penerapannya, kurikulum 2013 tidak dilakukan serentak di semua kelas. Hanya anak didik yang duduk di bangku kelas 1, kelas 4, kelas 7 dan kelas 10 yang menerimanya. Sebelum melakukan pelatihan ke guru sasaran, Kemendikbud juga sudah melakukan pelatihan bagi instruktur nasional dan guru inti.
KARTIKA CATUR RACHMAGUSTIANA
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Terpopuler:
5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan
Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan
Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel
Ini Alasan Kuba Terima Permintaan Suaka Snowden
Pemain Muslim Mengubah Liga Inggris
Simulator SIM, Ini Pertanyaan KPK untuk Nanan
Berita terkait
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat
25 hari lalu
Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?
26 hari lalu
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini
26 hari lalu
Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya
22 Agustus 2023
Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
Baca SelengkapnyaMembedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat
6 Agustus 2023
Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.
Baca SelengkapnyaMenengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya
20 Juli 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.
Baca SelengkapnyaRincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya
13 Juli 2023
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.
Baca SelengkapnyaMenilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
12 Juli 2023
Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Baca SelengkapnyaJeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas
30 Agustus 2022
RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya
Baca SelengkapnyaPTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa
17 Juli 2022
Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.
Baca Selengkapnya