Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). Menurut informasi data BMKG, peralihan musim kemarau ke musim penghujan di wilayah Jawa dan Bali mulai awal Oktober 2012 dan akan mencapai puncak musim penghujan pada Februari 2012. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Samarinda - Warga pedalaman dan perbatasan Kalimantan Timur di Kabupaten Mahakam Ulu tak terpengaruh kenaikan bahan bakar yang berdampak kenaikan sembilan bahan pokok. Mereka lebih mengkhawatirkan musim kemarau yang justru bisa mengerek harga sembako yang lebih besar.
"Kalau musim kemarau harga sembako selangit, karena sungai kering barang-barang tak bisa dipasok," kata Toni Imang, Asisten Bidang Pemerintahan di Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu, Senin, 8 Juli 2013.
Menurut dia, kenaikan harga bahan bakar minyak seperti sekarang ini tak terlalu meresahkan. Warga kata dia sudah terbiasa dengan harga bahan bakar tanpa subsidi.
Dia mencontohkan harga eceran premium di Ujoh Bilang Rp10 ribu per liter. Jika musim kemarau tiba, premium langka dan biasanya dijual eceran Rp 15 ribu per liter. Kenaikan harga bahan bakar minyak, ia menilai, memang mendongkrak harga kebutuhan. Tapi warga masih bisa memenuhinya dengan berkebun. Sehingga tidak berpengaruh terlalu besar.
Kabupaten Mahulu merupakan pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat. Ada lima kecamatan yang bergabung, Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Laham dan Long Hubung. Di kabupaten ini salah satu kecamatan, Long Pahangai berbatasan dengan Malaysia.