TEMPO.CO, Ternate - Lembaga Survei Konsultan Citra Indonesia memprediksi pemilihan Gubernur Maluku Utara akan berlangsung dalam dua putaran. Perolehan suara enam pasangan calon yang bertarung tidak berhasil mencapai 30 persen.

Berdasarkan hasil hitung cepat, Konsultan Citra Indonesia menemukan bahwa pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa memimpin dengan perolehan suara 26, 29 persen, disusul pasangan Abdul Gani Kasuba-M Natsit Thaib di posisi kedua dengan perolehan suara 20,96 persen.

Ahmad Hidayat Mus adalah Bupati Kepulauan Sula yang sempat santer diberitakan sudah menjadi tersangka kasus korupsi. Kapolda Maluku Utara yang memimpin penyidikan kasus ini, Brigjen Affan Richwanto, dicopot sebelum kasus ini tuntas.

Pasangan calon gubernur lainnya, Syamsir Andili-Beni Laos hanya memperoleh suara 15,25 persen, dan Muhadjir Albaar-Sahrin Hamid 10,13 persen. Sedangkan Namto Hui Roba-Ismail Arifin memperoleh 12,53 persen. Pasangan Hein Namotemo-Malik Ibrahim memperoleh suara 14,84 persen.

"Jumlah itu berdasarkan suara yang masuk yang mencapai 84 persen dari 250 TPS yang menjadi sampel di sembilan kabupaten dan kota. Margin error hanya mencapai 1 persen dengan teknik penarikan sampel multistage random sampling," kata Adji AlFarabi, Manajer Konsultan Citra Survei dalam jumpa persnya Senin malam 1 Juli 2013.

Menurut Adji, berdasarkan penyebaran suara, pasangan Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa unggul di empat kabupaten yaitu Tidore Kepulauan 29,40 persen, Kepulauan Sula 58,71 persen, Halmahera Tengah 39,64 persen, dan Halmahera Timur 32,07 persen. Sementara pasangan Abdul Gani Kasuba-M Natsher Thaib unggul di kabupaten Halmahera Selatan 41,34 persen. "Hasil ini tentu bukanlah hasil resmi. Hasil resminya berada di KPU," ujar Adji.

BUDHY NURGIANTO

Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo
Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor