Hutan Terbakar, Malaysia Layangkan Nota Protes

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 26 Juni 2013 05:43 WIB

Seorang pria berjalan melewati Stadion Nasional yang sedang dibangun pada malam berkabut di Singapura, Senin (17/6). Polusi udara di Singapura dan Malaysia meningkat pada hari Senin karena adanya pembakaran hutan di Indonesia. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO , Kuala Lumpur: Serbuan asap ke Malaysia membuat Perdana Menteri Najib Tun Razak melayangkan nota protes ke Indonesia. Najib meminta pemerintah Indonesia menindak pelaku pembakaran hutan. Surat protes dibawa oleh Menteri Lingkungan Hidup Malaysia G. Palanivel ke Jakarta hari ini, 26 Juni 2013.

“Apakah perusahaan Indonesia, Malaysia, atau Singapura yang melakukan pembakaran hutan bukanlah persoalan sekarang. Tapi, saat kondisi sudah memburuk seperti sekarang, seharusnya siapa pun pelakunya harus segera ditindak,” kata Najib, seperti dilansir kantor berita Bernama, kemarin.

Najib menawarkan bantuan pesawat khusus kepada Indonesia untuk menurunkan bom air di lokasi kebakaran. Pesawat ini, kata dia, sanggup mengangkut air dalam jumlah besar untuk diturunkan di lokasi kebakaran. “Memadamkan api yang terus membara memang bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan sejumlah metode yang lebih efektif,” ujar dia.



Dampak asap kebakaran hutan ini telah merepotkan aktivitas pemerintah Malaysia dan Singapura. Acara pelantikan anggota parlemen ke-13, yang biasanya digelar di luar gedung, terpaksa dipindahkan ke dalam gedung. Ini merupakan peristiwa pertama kali dalam sejarah politik Malaysia dan disaksikan Sultan Tuanku Abdul Halim Muaadzam Shah.



Anggota kabinet dan parlemen Malaysia merespons permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein mengatakan permintaan maaf merupakan awal yang baik untuk mengatasi serbuan asap.

Begitu pula Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Ia menegaskan Singapura bersedia bekerja sama dengan Indonesia, Malaysia, dan negara lain di Asia Tenggara untuk menghentikan kebakaran hutan dan serbuan asap lintas batas. “Kami harus menemukan solusi permanen untuk menghentikan masalah tahunan ini,” ucap Lee kemarin.

Malaysia dan Singapura selalu menerima kiriman asap dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Pada 1997, indeks polusi mencapai 839 di Kuching, yang terletak di Negara Bagian Sarawak. Dalam insiden itu, pemerintah Malaysia terpaksa menerapkan kondisi darurat selama 10 hari berturut-turut.



BERNAMA | BLOOMBERG | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya